CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

Tumpukan Uang Tunai Warren Buffett Membengkak, Apa yang Bisa Dibeli?


Jumat, 11 Oktober 2024 / 20:15 WIB
Tumpukan Uang Tunai Warren Buffett Membengkak, Apa yang Bisa Dibeli?
ILUSTRASI. Berkshire Hathaway, telah dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di dunia.. REUTERS/Scott Morgan


Sumber: The Motley Fool | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkshire Hathaway, dengan nilai kapitalisasi pasar hampir mencapai US$995 miliar, telah dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di dunia.

Di bawah kepemimpinan legendaris Warren Buffett, sering disebut sebagai Orang Bijak dari Omaha, perusahaan ini terus berkembang dengan strategi investasi yang cermat dan selektif.

Namun, akumulasi cadangan kas yang terus meningkat seiring dengan penjualan beberapa investasi besar telah menimbulkan spekulasi tentang langkah besar yang mungkin diambil oleh Buffett di masa depan.

Apa Itu Berkshire Hathaway?

Berkshire Hathaway adalah perusahaan induk yang sering digolongkan dalam sektor keuangan. Namun, klasifikasi ini tidak sepenuhnya akurat karena perusahaan ini memiliki beragam bisnis, mulai dari asuransi, utilitas, pipa gas, kereta api, hingga ritel, manufaktur, dan bahan kimia.

Dalam banyak hal, Berkshire Hathaway lebih mirip dengan reksa dana daripada perusahaan keuangan tradisional.

Baca Juga: Warren Buffett Pangkas Kepemilikan Saham di Bank of America Menjadi di Bawah 10%

Mengapa Investor Tertarik pada Berkshire Hathaway?

Alasan utama para investor tertarik membeli saham Berkshire Hathaway adalah untuk berinvestasi bersama Warren Buffett. Pendekatan investasi Buffett menggabungkan elemen value investing dan growth investing, dengan fokus pada membeli perusahaan-perusahaan bagus yang sedang tidak disukai pasar.

Meskipun ini penyederhanaan, pendekatan ini telah terbukti sukses besar dalam jangka panjang, terutama karena kemampuan Buffett memilih investasi yang menguntungkan.

Berbeda dengan reksa dana yang wajib membagikan dividen dan keuntungan modal kepada pemegang saham, Berkshire Hathaway tidak melakukan hal tersebut. Sebaliknya, perusahaan menyimpan dividen dan keuntungan modal yang diperoleh untuk diinvestasikan kembali ke bisnis baru.

Hal ini memungkinkan efek majemuk terjadi, yang pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan dan keuntungan bagi para pemegang saham.

Tantangan di Masa Depan: Bisnis Besar, Peluang Terbatas

Meskipun strategi ini telah berhasil di masa lalu, tantangan besar menanti Berkshire Hathaway di masa depan. Semakin besar perusahaan, semakin sulit bagi akuisisi untuk memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan.

Dalam laporan tahunan Berkshire Hathaway tahun 2023, Buffett menyatakan bahwa hanya ada sedikit perusahaan yang mampu memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan Berkshire Hathaway.

Selain itu, banyak perusahaan besar di AS sudah menjadi incaran baik oleh Berkshire maupun oleh investor lain. Buffett juga mengakui bahwa di luar AS, sangat sedikit perusahaan yang dapat dijadikan target akuisisi yang bermakna bagi Berkshire Hathaway.

Baca Juga: Warren Buffett Menerbitkan Obligasi ¥282 Miliar, Memicu Harapan Investasi Jepang

Situasi ini diperburuk oleh valuasi pasar yang tinggi di banyak perusahaan, membuat opsi investasi yang menarik semakin terbatas. Karena itu, Berkshire Hathaway saat ini mengakumulasi lebih banyak kas di neraca keuangannya, yang sebagian besar berasal dari penjualan saham seperti Apple dan Bank of America.

Mengapa Buffett Menumpuk Kas?

Ada beberapa kemungkinan mengapa Buffett memilih untuk menumpuk cadangan kas yang kini mencapai sekitar US$277 miliar. Mungkin dia hanya mengambil keuntungan dari investasi yang sukses tanpa rencana spesifik ke depan.

Atau, Buffett mungkin merasa bahwa pasar saat ini mendekati puncaknya dan ingin mengamankan keuntungan sebelum kemungkinan penurunan. Alternatif lain, Buffett mungkin sedang mempersiapkan untuk memanfaatkan peluang investasi yang lebih baik di masa depan jika terjadi penurunan pasar.

Potensi Akuisisi Besar

Dengan kas sebesar US$277 miliar, Berkshire Hathaway memiliki banyak opsi akuisisi yang dapat dipertimbangkan. Sebagai contoh, ukuran kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan dalam indeks S&P 500 sangat bervariasi, mulai dari sekitar US$6 miliar hingga US$3,4 triliun.

Rata-rata kapitalisasi pasar adalah US$105 miliar, sementara median sekitar US$37 miliar. Ini berarti Buffett memiliki banyak pilihan, terutama di sektor-sektor di mana Berkshire sudah memiliki kehadiran yang signifikan.

Baca Juga: Miliarder Mark Cuban Pernah Menjalankan Skema Ponzi untuk Membayar Biaya Kuliahnya

Empat sektor utama yang diidentifikasi dalam laporan keuangan Berkshire Hathaway adalah:

  • Asuransi
  • Utilitas
  • Pipa gas
  • Kereta api

Namun, Buffett telah menyatakan keengganannya untuk berinvestasi lebih lanjut di sektor utilitas karena risiko kebakaran hutan. Membeli perusahaan kereta api besar juga dapat menimbulkan masalah antitrust, sehingga dua sektor ini kemungkinan dikesampingkan.

Peluang di Sektor Asuransi dan Pipa Gas

Sektor asuransi dan pipa gas tampaknya lebih menjanjikan bagi Buffett. Di sektor asuransi, perusahaan seperti Progressive (kapitalisasi pasar sekitar US$150 miliar), Chubb (US$117 miliar), dan Aflac ($64 miliar) adalah beberapa kandidat yang mungkin.

Aflac, khususnya, menarik perhatian karena model bisnis yang andal dan kemampuan untuk meningkatkan dividen selama 42 tahun berturut-turut, menjadikannya kandidat yang layak dipertimbangkan untuk diakuisisi oleh Berkshire.

Di sektor pipa gas, perusahaan besar seperti Kinder Morgan (US$50 miliar) dan Enterprise Products Partners (US$64 miliar) menawarkan potensi akuisisi. Kedua perusahaan ini memiliki arus kas yang stabil, yang sesuai dengan preferensi Buffett.

Selain itu, perusahaan asal Kanada, Enbridge (US$89 miliar), juga bisa menjadi target, meskipun membawa serta bisnis utilitas gas alam, yang mungkin kurang menarik bagi Buffett karena preferensinya untuk tidak terlibat lebih jauh di sektor utilitas.

Baca Juga: Aksi Jual Saham Bank of America Milik Warren Buffett Lampaui US$10 Miliar

Pilihan Lain: Membagikan Dividen?

Selain akuisisi, ada opsi lain yang mungkin lebih mengejutkan tetapi sangat mungkin dilakukan oleh Buffett, yaitu memulai pembagian dividen. Selama ini, Berkshire Hathaway telah menahan diri dari membagikan dividen, lebih memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan ke dalam bisnis.

Namun, dengan Buffett mendekati akhir masa kepemimpinannya di Berkshire, keputusan untuk mulai membagikan dividen bisa menjadi langkah yang mengejutkan dan signifikan.

Selanjutnya: IHSG Naik 0,33% ke 7.520 dalam Sepekan Ini, Simak Prospeknya Pekan Depan

Menarik Dibaca: Havaianas Warehouse Big Sale 2024, Ini Saatnya Bersantai di Bali dan Nikmati Diskon




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×