kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Markas Militer Iran Diserang Teroris, 28 Orang Meninggal Termasuk 18 Penyerang


Kamis, 04 April 2024 / 22:49 WIB
5 Markas Militer Iran Diserang Teroris, 28 Orang Meninggal Termasuk 18 Penyerang
ILUSTRASI. The number of martyrs of in Sistan and Baluchistan province has risen to eleven. Photo: IRNA/Zahedan


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - TEHRAN. Markas militer Iran diserang oleh kelompok bersenjata pada Kamis (4/4) dini hari. Garda Refolusi Iran melaporkan 18 penyerang meninggal sementara tentara Iran yang menjadi korban 10 orang,

Mengutip kantor berita IRNA, Garda Refolusi Iran menyebut penyerang diduga terafiliasi dengan kelompok intellijen negara-negara asing.

Setidaknya ada lima titik tangsi militer Iran yang mendapatkan serangan kelompok tersebut. Serangan dilakukan di wilayah Rask dan Chabahar, pada kamis dini hari.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)  dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, 4 April 2024 melaporkan  bahwa beberapa teroris dan penjahat bersenjata.

Baca Juga: Kapal Selam AS Tiba di Teluk Persia untuk Cegah Aktivitas Militer Iran

Mereka diduga berafiliasi dengan layanan mata-mata asing secara bersamaan menyerang lima situs militer dan publik di wilayah Rask dan Chabahar pada dini hari. 

"Dengan tujuan mengganggu keamanan masyarakat," katanya. 

Namun, rencana penyerangan tersebut telah digagalkan oleh kebijaksanaan, kesabaran, dan kecerdasan aparat keamanan.

Pernyataan Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa ke-18 teroris tewas, dan sayangnya, 10 anggota pasukan keamanan menjadi syahid, sementara beberapa lainnya menderita luka-luka.

Dalam sebuah peringatan, IRGC telah mengatakan kepada musuh-musuh regional dan trans-regional, kelompok teroris, dan individu bersenjata yang disewa oleh agen mata-mata.  

IRGC menyebut keamanan nasional Iran dan perdamaian rakyat di setiap bagian negara itu adalah garis merah, dan menambahkan bahwa pasukan keamanan akan merespons dengan tegas terhadap hal tersebut "elemen apa pun yang mengancam," katanya.

Sementara itu, Majid Mirahmadi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bidang Keamanan dan Kepolisian, membenarkan bahwa pasukan keamanan di provinsi tersebut juga telah menangkap dua orang yang mendukung pasukan teroris.




TERBARU

[X]
×