Sumber: Forbes | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi sektor kripto, dengan berbagai pencapaian signifikan yang telah mengubah lanskap industri ini.
Dengan berbagai kebijakan yang pro-kripto, peningkatan adopsi teknologi blockchain, serta pertumbuhan produk keuangan berbasis kripto, prospek tahun 2025 tampaknya semakin menjanjikan.
Berikut adalah analisis dan prediksi utama untuk sektor kripto di tahun mendatang.
Bitcoin Akan Melebihi US$150,000
Momentum positif Bitcoin yang telah membawa harga melampaui US$100,000 di tahun 2024 diperkirakan akan terus berlanjut.
Kebijakan yang lebih ramah terhadap kripto dari administrasi baru di Amerika Serikat, termasuk dukungan dari Presiden terpilih Donald Trump, diprediksi akan mendorong harga Bitcoin mencapai lebih dari US$150,000 pada tahun 2025.
Baca Juga: El Salvador Tetap Lanjutkan Pembelian Bitcoin Meski Ada Peringatan dari IMF
Dengan adanya regulasi yang mendukung dan semakin banyaknya adopsi institusional, Bitcoin diprediksi akan terus memperlihatkan penguatan.
Bitcoin juga semakin diterima sebagai "emas digital" yang mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Harga yang terus meningkat meskipun ada tantangan dari regulator, termasuk dari pemerintahan saat ini dan masa depan yang pro-kripto, menunjukkan kekuatan fundamental Bitcoin sebagai aset digital utama.
Reservasi Bitcoin Berbasis Negara Bagian
Salah satu isu menarik yang muncul adalah kemungkinan pembentukan cadangan strategis Bitcoin oleh pemerintah negara bagian di Amerika Serikat.
Meskipun realisasi cadangan Bitcoin di tingkat federal masih memerlukan waktu dan diskusi, beberapa negara bagian seperti Pennsylvania dan Texas telah mengajukan undang-undang yang memungkinkan pembentukan cadangan Bitcoin di tingkat negara bagian.
Langkah ini diharapkan bisa memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset strategis dan memberikan alternatif diversifikasi bagi negara bagian tersebut.
Kehadiran cadangan Bitcoin di tingkat negara bagian akan memberi dampak signifikan terhadap sistem keuangan global dan memberikan sinyal kuat bahwa Bitcoin bisa menjadi komponen penting dalam ekonomi masa depan.
Baca Juga: BlackRock Merilis Iklan Bitcoin Para Bitcoiners Justru Membencinya, Mengapa?
Akselerasi Rencana Crypto Dollar
Tokenisasi dolar AS semakin mendekati kenyataan, terutama dengan meningkatnya adopsi pembayaran digital dan dominasi transaksi virtual dalam perekonomian global.
Dolar yang ditokenisasi dapat menghadirkan kecepatan dan efisiensi dalam transaksi lintas negara dan juga menawarkan manfaat geopolitik yang signifikan.
Dengan lebih dari 80% transaksi dolar saat ini bersifat virtual, tokenisasi dolar AS akan memungkinkan pemerintah AS untuk mempertahankan posisinya dalam ekonomi global yang semakin terhubung.
Proses tokenisasi ini tidak hanya akan membawa efisiensi pada sistem pembayaran, tetapi juga akan memperkuat daya saing dolar AS di tengah tantangan global dari mata uang lain yang semakin berkembang.
Kebangkitan AI-Enabled Crypto
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) akan membuka peluang baru bagi sektor kripto.
Kolaborasi antara penambang Bitcoin dan perusahaan AI untuk memanfaatkan energi terbarukan yang efisien menunjukkan potensi sinergi yang menguntungkan bagi kedua sektor ini.
Selain itu, AI juga memiliki peran penting dalam pembayaran berbasis kripto, di mana bot AI dapat mengelola transaksi mikro dengan kecepatan dan efisiensi yang tinggi, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Dengan integrasi AI, pasar kripto dapat menjadi lebih efisien, terhubung, dan dapat diskalakan sesuai kebutuhan ekonomi digital yang semakin berkembang.
Baca Juga: Meski Sedang Terkoreksi, Harga Bitcoin Diprediksi Capai US$ 140.000 di awal 2025
Pertumbuhan Aplikasi Layer-2
Aplikasi Layer-2 terus menjadi pendorong utama dalam adopsi teknologi blockchain oleh perusahaan-perusahaan besar.
Aplikasi ini memungkinkan transaksi lebih cepat dengan biaya lebih rendah, serta interoperabilitas yang memungkinkan blockchain berfungsi lebih baik bersama sistem teknologi yang lebih tua.
DeFi, meskipun masih menghadapi tantangan terkait kepatuhan regulasi, terus memberikan kesempatan bagi perusahaan dan pengusaha untuk mengakses pembiayaan melalui format tokenisasi.
Selain itu, organisasi yang berbasis DAO (Decentralized Autonomous Organizations) semakin banyak bermunculan sebagai model bisnis yang memungkinkan operasi yang lebih transparan dan desentralisasi.
Adopsi DAO dalam berbagai sektor menunjukkan potensi besar bagi masa depan kripto yang lebih inklusif dan terdistribusi.