Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, baru-baru ini merilis iklan baru untuk mempromosikan keunggulan Bitcoin melalui situs web ETF mereka, iShares Bitcoin Trust (IBIT).
Namun, alih-alih mendapatkan dukungan dari komunitas Bitcoin, iklan ini memicu kontroversi.
Dalam video berdurasi tiga menit yang dikutip dari decrypt, BlackRock menjelaskan evolusi uang dan fundamental Bitcoin, termasuk keunggulan pasokan tetap Bitcoin yang dibatasi pada 21 juta token.
Namun, sebuah keterangan singkat di video itu menyatakan: "Tidak ada jaminan bahwa batas pasokan Bitcoin sebesar 21 juta tidak akan diubah."
Keterangan ini, meski hanya muncul selama lima detik, memicu reaksi keras dari komunitas Bitcoin, terutama karena prinsip pasokan tetap dianggap sakral oleh para pendukung Bitcoin maksimalis.
Baca Juga: El Salvador Tetap Lanjutkan Pembelian Bitcoin Meski Ada Peringatan dari IMF
Reaksi dari Komunitas Bitcoin
Keterangan singkat ini pertama kali disoroti oleh pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, yang membagikan video tersebut di akun X-nya. Setelah itu, diskusi panas merebak, dengan sejumlah tokoh dalam dunia kripto mengkritik pendekatan BlackRock.
Kritik dari Anatoly Yakovenko
Pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, menyatakan bahwa masalah ini mencerminkan pandangan tradisional finansial ("tradfi") terhadap kripto. Menurutnya:
"Mereka melihat kripto sebagai investasi eksternal, bukan bagian dari jaringan terdesentralisasi."
Yakovenko menantang BlackRock dan Saylor untuk menjalankan full node mereka sendiri dan berkomitmen hanya mendukung fork Bitcoin yang mempertahankan pasokan tetap 21 juta.
BlackRock explains #Bitcoinpic.twitter.com/X2fPl8tL2s — Michael Saylor⚡️ (@saylor) December 17, 2024
Kekhawatiran Manipulasi oleh BlackRock
Beberapa pihak khawatir bahwa BlackRock, sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar, mungkin mencoba memengaruhi perubahan pada jaringan Bitcoin, termasuk mengubah batas pasokan BTC. Kekhawatiran ini diperkuat oleh fakta bahwa pada Juni 2023, BlackRock juga memasukkan catatan serupa dalam dokumen pengajuan ETF mereka.
Penulis dan filsuf Steve Patterson bahkan berkomentar tajam:
"Kamu benar-benar berpikir node kecilmu yang berjalan di Raspberry Pi bisa mencegah BlackRock menghapus batas pasokan Bitcoin?"
Baca Juga: Jerome Powell: The Fed Tidak akan Terlibat Rencana Cadangan Strategis Bitcoin Trump
Apakah Kekhawatiran Ini Beralasan?
Sisi Teknis
Mengubah batas pasokan tetap Bitcoin melalui hard fork secara teknis memungkinkan, seperti yang diingatkan oleh pengembang awal Bitcoin, Peter Todd:
"Jika komunitas sepakat untuk mengubah batas 21 juta, itu bisa terjadi."
Namun, hard fork membutuhkan dukungan mayoritas dari penambang Bitcoin dan para pemangku kepentingan, yang secara luas dianggap tidak mungkin terjadi. Mengubah pasokan tetap akan merusak insentif ekonomi yang mendasari nilai Bitcoin, yang dikenal sebagai "hard money."
This is the problem with tradfi. They see crypto as an investment into a thing external to them. What blackrock and saylor needs to commit to is that their own full nodes will always guarantees 21m supply and they will only call the fork that their full nodes follow Bitcoin.… https://t.co/h4oHMQyse7 — toly ߇ڰ߇¸ (@aeyakovenko) December 19, 2024
Perspektif Hukum
Pendiri Blockstream, Adam Back, menanggapi kritik terhadap BlackRock dengan menyatakan bahwa keterangan tersebut kemungkinan merupakan kewajiban hukum:
"Pengacara mereka mungkin memaksa mereka menulis itu karena mereka menjual produk investasi dan tidak memiliki kendali atas Bitcoin."