Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pada Rabu (20/12) menegaskan bahwa bank sentral AS tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam upaya pemerintah membangun cadangan bitcoin strategis.
Komentar ini disampaikan setelah pertemuan kebijakan dua hari di mana The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga sesuai ekspektasi sambil memberikan sinyal pendekatan kebijakan yang lebih berhati-hati dalam beberapa bulan mendatang.
Sikap Federal Reserve terhadap Bitcoin
Powell menjelaskan bahwa Federal Reserve secara hukum tidak diizinkan untuk memiliki bitcoin. "Kami tidak diperbolehkan memiliki bitcoin," ujarnya dalam konferensi pers.
Mengenai kemungkinan perubahan undang-undang yang memungkinkan The Fed memegang bitcoin, Powell menyebut bahwa hal tersebut menjadi wewenang Kongres. "Namun, kami tidak mencari perubahan undang-undang tersebut di Fed," tambahnya.
Baca Juga: The Fed Potong Suku Bunga, Powell Ingatkan Kehati-hatian di Era Trump
Pernyataan ini merespons usulan Presiden-terpilih Donald Trump yang berencana menciptakan Strategic Bitcoin Reserve. Trump menyebut cadangan tersebut dapat dimulai dengan menyertakan bitcoin yang telah disita dari aktivitas kriminal, sekitar 200.000 token dengan nilai sekitar US$21 miliar pada harga saat ini.
Dampak pada Harga Bitcoin
Komentar Powell langsung berdampak pada harga bitcoin, yang sebelumnya melonjak tajam sejak kemenangan Trump dalam pemilu 5 November.
Optimisme pasar terhadap pendekatan pemerintah yang lebih longgar terhadap aset kripto memicu kenaikan nilai bitcoin hingga lebih dari US$100.000. Namun, volatilitasnya yang tinggi selama 15 tahun terakhir mengurangi utilitasnya sebagai store of value atau mata uang cadangan.
Inisiatif Cadangan Bitcoin Strategis
Rencana ini telah mendapatkan dukungan dari Senator Republik Cynthia Lummis, yang mengusulkan undang-undang untuk membangun cadangan tersebut.
Baca Juga: BI: Inflasi dan Ketidakpastian Global Meningkat, Negara Berkembang Harus Waspada
RUU ini menyarankan Departemen Keuangan AS membeli 200.000 bitcoin setiap tahun hingga mencapai satu juta token. Pendanaan rencana ini akan berasal dari cadangan emas dan deposito bank Federal Reserve.
Namun, analisis Barclays menunjukkan bahwa pendanaan cadangan ini kemungkinan memerlukan persetujuan Kongres serta penerbitan utang baru oleh Departemen Keuangan. "Rencana seperti ini kemungkinan besar akan menghadapi resistensi kuat dari The Fed," tulis analis Barclays.
Pandangan The Fed terhadap Aset Kripto
Secara lebih luas, pejabat The Fed skeptis terhadap bitcoin dan aset sejenisnya. Sebelumnya, The Fed telah menjauh dari rencana menciptakan dolar digital, lebih memilih membiarkan sektor swasta mengembangkan teknologi pembayaran.
Baca Juga: Pernyataan FOMC Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) 18 Desember 2024
Powell menegaskan bahwa peran utama The Fed dalam aset kripto adalah memastikan keamanan sektor perbankan dan konsumen. "Kami mengatur dan mengawasi bank, dan kami ingin memastikan interaksi antara bisnis kripto dan bank tidak mengancam kesehatan sektor perbankan," katanya.
Namun, Powell juga menekankan bahwa The Fed tidak memiliki kewenangan untuk secara langsung mengatur aset kripto.
Pemerintahan Trump dan Kebijakan Pro-Kripto
Trump berencana menunjuk David Sacks, mantan eksekutif PayPal, sebagai AI and Crypto Czar Gedung Putih. Selain itu, konsultan pro-kripto Paul Atkins akan memimpin Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Langkah ini mempertegas arah pemerintahan Trump yang mendukung inovasi dan pertumbuhan sektor aset digital, meski masih menghadapi tantangan regulasi dan resistensi dari beberapa institusi.