Reporter: Dyah Megasari, Mashable, The NextWeb |
NEW YORK. Peretas mengklaim telah berhasil mengambil alih 55.000 akun Twitter. Para peretas mengaku berafiliasi dengan kelompok hactivist Anonymous.
Kelompok tersebut mem-posting duplikat informasi atau username dan informasi password sebagai spam yang ditangguhkan. Butuh hingga 5 halaman untuk menampilkan semuanya.
Sampai saat ini belum diketahui siapa yang melakukan peretasan dan siapa yang harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Twitter langsung menanggapi hal ini dan menyatakan klaim tersebut sebagian besar palsu.
Atas peristiwa ini, Twitter mengingatkan para pengguna untuk mengubah password secara berkala dan memastikan password tersebut kuat. Definisi kuat di sini adalah dengan menggunakan berbagai kombinasi angka dan huruf.