Sumber: Jagran Josh | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Ada banyak variabel yang bisa digunakan untuk menentukan negara termiskin, termasuk Purchasing Power Parity atau Paritas Daya Beli (PPP).
Mengutip Investopedia, Purchasing Power Parity atau Paritas Daya Beli (PPP) adalah metrik analisis ekonomi makro populer yang digunakan untuk membandingkan produktivitas ekonomi dan standar hidup antarnegara.
PPP juga bisa didefinisikan sebagai nilai tukar di mana mata uang suatu negara akan dikonversi ke mata uang negara lain untuk membeli sejumlah besar produk dalam jumlah yang sama.
PDB PPP menawarkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkat pendapatan riil dengan menyesuaikan biaya hidup.
Baca Juga: 10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik Tahun 2025
Dirangkum oleh JagranJosh.com, berikut adalah daftar negara termiskin di Asia karena memiliki PDB terendah berdasarkan Paritas Daya Beli:
No. | Negara | PDB Total (PPP) | PDB per Kapita (PPP) |
1 | Afghanistan | US$ 63,28 miliar | US$ 1,991 |
2 | Yaman | US$ 36,48 miliar | US$ 2,237 |
3 | Tajikiskan | US$ 8,51 miliar | US$ 5,931 |
4 | Myanmar | US$ 71,21 miliar | US$ 5,566 |
5 | Kirgistan | US$ 8,66 miliar | US$ 6,980 |
6 | Nepal | US$ 37,24 miliar | US$ 5,535 |
7 | Laos | US$ 28,91 miliar | US$ 6,813 |
8 | Bangladesh | US$ 317,44 miliar | US$ 1,847 |
9 | Kamboja | US$ 33,91 miliar | US$ 7,029 |
Baca Juga: 10 Negara Ini Jadi Tempat Tinggal Favorit Orang Kaya
1. Afghanistan
Gejolak politik dan keamanan membuat Afghanistan ada di posisi ini. Kurangnya infrastruktur menyebabkan negara ini masih berjuang dengan tingginya angka pengangguran dan terbatasnya aktivitas ekonomi. Perekonomiannya yang sangat informal menjadikannya salah satu negara termiskin di Asia berdasarkan PDB PPP.
2. Yaman
Tak jauh beda dengan Afghanistan, negara ini menderita pengangguran yang meluas, layanan publik yang tidak memadai, dan ekonomi yang tidak stabil. Gejolak politik terus menghalangi mereka memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang potensial.
3. Tajikistan
Negara ini memiliki salah satu PDB terendah di Asia karena ketergantungannya pada remitansi dari warga negara yang bekerja di luar negeri, terutama di Rusia. Karena hampir tidak ada sektor tersier dan pengaturan industri, negara ini tetap terbelakang dan pertumbuhan ekonominya hampir tidak ada.
Baca Juga: 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia tahun 2025 untuk Anda yang Ingin Pindah Negara
4. Myanmar
Di bawah kendali militer, kondisi pemeritahan Myanmar goyah. Negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi ketidakstabilan dan masalah keamanan telah menghalanginya untuk memaksimalkan potensinya. Perekonomiannya terhambat oleh ketimpangan ekonomi dan infrastruktur yang buruk.
5. Kirgistan
Negara ini menghadapi ketergantungan yang tinggi pada remitansi dari warga negara yang bekerja di luar negeri, ketidakstabilan politik, dan ketergantungan yang tinggi pada pertanian. Dengan menurunnya permintaan dari konsumen dan bisnis, pertumbuhan ekonomi terhambat.
6. Nepal
Nepal menjadi salah satu negara termiskin di Asia karena tingkat pengangguran yang tinggi dan sebagian besar penduduknya hidup di daerah pedesaan. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya PDB PPP meliputi ketidakstabilan politik, infrastruktur yang buruk, dan tingkat pendapatan rendah yang melanda negara tersebut.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Sistem Pertanian Terbaik di Dunia, Tak Ada Indonesia
7. Laos
Negara Asia Tenggara ini belum mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan karena sangat bergantung pada pertanian, seperti negara-negara miskin lainnya di Asia. Semua faktor ini berkontribusi terhadap tingginya tingkat kemiskinan dan rendahnya pembangunan ekonomi di negara ini.
8. Bangladesh
Bangladesh telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang konsisten, namun gangguan berupa kelebihan populasi, ketimpangan pendapatan, dan infrastruktur yang tidak berkembang masih dihadapi. Distribusi kekayaan masih sangat timpang, dan daerah pedesaan masih tertinggal dalam hal pembangunan.
9. Kamboja
Negara terakhir dalam daftar ini adalah Kamboja. Negara ini menghadapi ketimpangan pendapatan yang tinggi dan terbatasnya kesempatan pendidikan bagi banyak orang, terutama di daerah pedesaan. Faktor-faktor ini terus memperparah kemiskinan meskipun pertumbuhan ekonomi negara ini stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: 10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2025 Berdasarkan PDB per Kapita
Tonton: Pemerintah dan DPR RI Sepakat Cukai Minuman Manis Berlaku Mulai Tahun 2026