Abe akan bertemu Trump bahas nilai tukar mata uang

Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

TOKYO. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana membicarakan masalah nilai mata uang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam forum-forum internasional G-7 dan G-20, ketimbang berbicara secara bilateral secara khusus. Abe dan Trump berencana bertemu di Washington, Jumat (10/2) untuk menjelaskan bahwa Jepang bertujuan untuk mengatasi deflasi dan bukannya sengaja berfokus melemahkan yen. Ini setelah Trump minggu lalu menuduh China dan Jepang sengaja mendevaluasi mata uang mereka. 

Abe berkepentingan untuk mempertahankan hubungan ekonomi dan keamanan yang solid dengan AS, sebagai sekutu militer utama Jepang dan mitra dagang terbesar kedua setelah China. Abe mencoba menangkis kritik Trump atas kebijakan mata uang Jepang dan akses pasar otomotif AS di Jepang. Alasan tersebut juga dijadikan AS sebagai alasan untuk menarik diri dari perjanjian perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pasifik atau Trans-Pacific Partnership (TPP) pada bulan lalu.

Dia beralasan, penurunan penjualan mobil buatan AS di Jepang karena kurangnya promosi dan akses distribusi, bukan karena hal lainnya. Departemen Perdagangan Jepang mencatat, Jepang mengambil alih posisi Jerman sebagai negara yang memiliki defisit neraca dagang kedua terbesar dengan AS. Otomotif berkontribusi hingga 80% dari defisit sebesar US$ 69 miliar. 

Abe mengatakan kepada parlemen Jepang pada pekan lalu, ia juga berencana membahas lapangan pekerjaan dan pembangunan infrastruktur di AS untuk membantu meredakan kekhawatiran Trump atas kebijakan perdagangan antar dua negara.