Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AC Milan sukses menorehkan kemenangan berharga dengan skor 3-1 atas Real Madrid dalam laga Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabéu.
Pertandingan ini menandai kekalahan pertama Madrid di kandang sejak April 2022, ketika mereka terakhir kali ditumbangkan oleh Chelsea.
Kali ini, Madrid tak mampu memberikan reaksi yang biasanya menjadi ciri khas mereka, dan Milan justru mendominasi pertandingan dengan performa yang impresif.
Gol dari Malick Thiaw, Tijjani Reijnders, dan Álvaro Morata membawa Milan meraih kemenangan penting.
Baca Juga: Ruben Amorim Membuat Fans MU Terpukau atas Kemenangannya Melawan Manchester City
Meski Madrid sempat memperkecil ketertinggalan melalui penalti dari Vinícius Júnior, mereka tetap tak bisa menandingi kecepatan dan ketangguhan Milan.
Dalam suasana yang tertekan, pelatih Madrid Carlo Ancelotti pun mengakui, “Kami harus khawatir. Kami kekurangan sesuatu.”
Laga Dimulai: Gol Cepat Malick Thiaw Membuka Keunggulan Milan
Milan langsung mengambil inisiatif dan hanya butuh waktu 11 menit untuk unggul.
Álvaro Morata mengirim umpan indah dengan luar kaki kepada Rafael Leão yang melesat ke sisi kiri pertahanan Madrid.
Leão berhasil mendapatkan tendangan sudut setelah pertarungan dengan Éder Militão.
Dari corner itu, Christian Pulisic mengirim bola yang disambut Thiaw, yang mencetak gol dengan sundulan tanpa perlu melompat.
Madrid bereaksi cepat dengan Kylian Mbappé yang memaksa kiper Milan Mike Maignan melakukan penyelamatan gemilang.
Pada menit ke-23, Vinícius Júnior berhasil memenangkan penalti yang dieksekusi dengan tenang. Namun, ini hanyalah penghibur sementara bagi Madrid.
Baca Juga: Ruben Amorim Beri Respons Berkelas yang Disukai Penggemar Manchester United
Milan Kembali Menggempur, Madrid Tertekan
Setelah gol penalti Madrid, Milan semakin mengontrol permainan.
Mereka memperoleh tiga sepak pojok berturut-turut yang menunjukkan betapa mudahnya mereka menembus lini tengah Madrid.
Theo Hernández hampir mencetak gol dengan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi Andriy Lunin kembali tampil cemerlang untuk Madrid.
Ketika Christian Pulisic memimpin serangan yang tertata rapi, Álvaro Morata kembali menjadi pembeda.
Setelah tembakan Leão dibendung oleh Lunin, Morata dengan tenang memanfaatkan bola muntah dan mencetak gol kedua Milan.
Meskipun diiringi ejekan dari penonton tuan rumah, Morata merespons dengan isyarat tenang, mengindikasikan solidaritasnya kepada korban banjir di Valencia.
Pengendalian Milan dan Gol Ketiga dari Reijnders
Masuknya pemain pengganti Eduardo Camavinga, Brahim Díaz, dan Dani Ceballos pada babak kedua tak banyak mengubah situasi.
Milan tetap mendominasi, dengan Reijnders yang berulang kali menjadi ancaman.
Baca Juga: Menilik Masa Depan Mohamed Salah di Liverpool dan Tawaran Menggiurkan dari Al-Hilal
Pada menit ke-70, Maignan memulai serangan yang diakhiri oleh Reijnders yang berlari ke dalam kotak penalti setelah kombinasi satu-dua dengan Leão, lalu menaklukkan Lunin untuk memastikan keunggulan 3-1.
Madrid sempat merespon lewat upaya Antonio Rüdiger yang mencetak gol, namun dianulir karena offside.
Harapan Madrid untuk bangkit pun kandas.
Hingga akhir pertandingan, Maignan terus tampil cemerlang dengan menggagalkan peluang dari Brahim Díaz.