kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Ancaman Bom dari Penumpang, Jet Tempur Kawal Pesawat Singapore Airlines


Rabu, 28 September 2022 / 12:48 WIB
Ada Ancaman Bom dari Penumpang, Jet Tempur Kawal Pesawat Singapore Airlines
ILUSTRASI. Ada Ancaman Bom dari Penumpang, Jet Tempur Kawal Pesawat Singapore Airlines. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Polisi menangkap seorang pria berusia 37 tahun dalam penerbangan Singapore Airlines setelah dia diduga menyerang awak kabin dan mengklaim membawa bom di tas jinjingnya, Kepolisian Singapura mengatakan pada Rabu (28/9).

Menanggapi pertanyaan dari Channel News Asia, polisi mengatakan, pada pukul 2.40 pagi, ada dugaan ancaman bom di pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ33 dari San Francisco ke Singapura.

Pria itu ditahan oleh kru, dan polisi kemudian menangkapnya karena membuat ancaman palsu atas tindakan teroris dan diduga mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Singapore Airlines menyatakan, penumpang yang "sulit diatur" itu diduga menabrak seorang awak kabin.

Baca Juga: Gelar Travel Fair di Jakarta, Singapore Airlines Berkolaborasi dengan BCA

Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 05.50, di bawah pengawalan jet tempur F-16C/D Angkatan Udara Republik Singapura, polisi mengungkapkan.

Pesawat itu kemudian meluncur ke teluk terpencil untuk pemeriksaan keamanan dan penumpang diserahkan ke polisi bandara, menurut Singapore Airlines. Setelah pemeriksaan keamanan selesai, pesawat ditarik ke Terminal 3​.

Data dari situs pelacakan lalu lintas udara Flightradar24 menunjukkan, pesawat SQ33 berputar-putar sebelum turun menuju Singapura. Tidak ada penundaan kedatangan, dengan waktu penerbangan 16 jam dan 25 menit tercatat.

Baca Juga: Kerugian Tahunan Singapore Airlines Membaik, Efek Pembatasan Perjalanan Dicabut

Personel dari Divisi Polisi Bandara dan Kelompok Pertahanan Kimia, Biologi, Radiologi, dan Bahan Peledak berada di lokasi untuk menyelidiki ancaman bom, Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada Rabu.

Ancaman bom kemudian dipastikan palsu, Kementerian Pertahanan Singapura menambahkan.

"Singapore Airlines meminta maaf kepada semua pelanggan yang terkena dampak atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden ini," kata Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.

"Kami membantu pihak berwenang dalam penyelidikan mereka dan dengan menyesal kami tidak bisa memberikan perincian lebih lanjut," sebut Singapore Airlines.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×