Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Maskapai penerbangan China melaporkan total kerugian pada kuartal I-2020 mencapai 33,62 miliar yuan, setara US$ 4,8 miliar. Mengutip Reuters, Regulator Penerbangan China mengatakan, tekanan kerugian datang karena jumlah permintaan perjalanan yang menyusut tajam.
lihat saja, di bulan Februari saja, maskapai penerbangan di Negeri Tirai Bambu telah merugi sekitar US$ 2,96 miliar, lantaran sebagian besar wilayah masih dalam kondisi karantina (lockdown) di tengah upaya menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
Adapun, jumlah penumpang pesawat menurun 71,7% pada bulan Maret 2020 dari tahun sebelumnya menjadi 15,13 juta.
Baca Juga: Maskapai AS dapat bantuan US$ 25 miliar buat bayar gaji karyawan
Juru Bicara Civil Aviation Administration of China (CAAC) Xiong Jie mengatakan, hal tersebut menambah pukulan tambahan ke industri penerbangan China setelah merosot 53,9% secara kuartalan.
"Pandemi virus corona telah berdampak besar ke seluruh industri penerbangan, terutama di kuartal pertama 2020," kata Xiong dalam konferensi pers.