kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ada DNA kuda di pemasok daging sapi Burger King


Jumat, 01 Februari 2013 / 14:49 WIB
Ada DNA kuda di pemasok daging sapi Burger King
ILUSTRASI. 5 Cara Ini Bisa Membantu Memulihkan Stroke Ringan


Sumber: CNN |

NOW YORK. Burger King baru saja mengumumkan berita tak sedap. Perusahaan burger berskala internasional ini, Kamis membeberkan bahwa telah memutuskan hubungan dengan supplier daging asal Eropa, Silvercrest Foods.

Penyebabnya adalah ditemukannya indikasi terdapat daging kuda dalam daging yang mereka kirim selama ini.

Silvercrest selama ini memasok daging sapi untuk Burger King di wilayah Inggris, Irlandia dan Denmark.

Meskipun demikian, Burger King memastikan sajian yang dijual di restoran tersebut tidak terkontaminasi daging kuda.

"Kami hanya menemukan sample DNA kuda saat melakukan inspeksi ke fasilitas pemotongan Silvercrest di Irlandia," demikian penjelasan Burger King.

"Kami sangat terganggu dengan temuan tersebut dan meminta maaf kepada konsumen kami. Tapi restoran kami menjamin Burger yang disajikan 100% menggunakan daging sapi," jelas wakil presiden Burger King bidang kualitas global, Diego Beamonte.

Juru bicara Burger King, Kristen Hauser, dalam surat elektroniknya menegaskan restoran miliknya yang berlokasi di Amerika Serikat (AS) tidak menggunakan pasokandaging dari Silvercrest.

"Kami melakukan kontrol ketat untuk memastikan pelanggan mendapat menu sesuai standar," papar Hauser.

Awal bulan ini, pengawas bahan pangan Irlandia mengatakan daging-daging asal Silvercrest tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Sementara Departemen Pertanian mengumumkan bahwa temuan daging kuda di fasilitas Silvercrest relatif kecil, yakni hanya 4%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×