kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada varian Delta, gelombang keempat COVID-19 bisa terjadi di Prancis akhir bulan ini


Senin, 05 Juli 2021 / 20:07 WIB
Ada varian Delta, gelombang keempat COVID-19 bisa terjadi di Prancis akhir bulan ini
ILUSTRASI. Pengunjung mengenakan masker di Disneyland Paris saat taman hiburan ini dibuka kembali untuk umum di Marne-la-Vallee, dekat Paris, menyusul wabah COVID-19 di Prancis, 17 Juni 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PARIS. Prancis bisa melihat lonjakan lain dalam kasus COVID-19 pada akhir Juli, menyusul penyebaran varian Delta yang lebih menular, juru bicara Pemerintah Prancis Gabriel Attal memperingatkan, Senin (5 Juli).

"Selama seminggu terakhir epidemi kembali meningkat," kata Attal kepada radio France Inter, seperti dikutip Channel News Asia. Dia bilang, varian Delta sekarang menyumbang 30% dari infeksi baru di Prancis.

Gelombang infeksi keempat "kemungkinan" terjadi akhir bulan ini, Attal mengungkapkan, menggemakan peringatan yang Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran sampaikan pada Minggu (4 Juli).

Beberapa negara, termasuk Inggris dan Rusia, telah melihat lonjakan yang mengkhawatirkan dalam kasus baru COVID-19 karena varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.

Baca Juga: Paris resmi menghapus aturan wajib memakai masker, ini alasannya

Pejabat Prancis mengakui, tidak cukup banyak orang yang divaksinasi meskipun persediaan vaksin cukup, yang bisa menyebabkan peningkatan kasus COVID-19.

"Kami telah melihat di Inggris sebuah ledakan (kasus) yang terjadi sangat cepat setelah bendera merah pertama, dan kami melihat tanda-tanda ini di negara kami," ujar Attal.

Data terbaru menunjukkan tingkat infeksi Prancis mencapai 21 per 100.000 orang pada Kamis (1/7) pekan lalu. Meski di bawah level waspada 50, ini adalah lompatan 10 persen dari minggu sebelumnya.

"Contoh di Inggris menunjukkan, gelombang mungkin terjadi mulai akhir Juli," Menteri Kesehatan Prancis memperingatkan di Twitter. Ia menambahkan, kombinasi vaksin, pengujian, dan jarak sosial bisa membatasi dampaknya.

Otoritas kesehatan Prancis pada Minggu melaporkan hampir 2.600 infeksi baru selama 24 jam terakhir, meningkat dari beberapa hari terakhir, meskipun jauh dari 35.000 kasus per hari yang terlihat pada puncak gelombang ketiga Prancis pada April lalu.

Selanjutnya: Prancis akan melakukan vaksinasi Covid-19 untuk remaja mulai 15 Juni



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×