Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Asian Development Bank (ADB) mengatakan, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia akan stabil pada tahun ini. Menurut ADB, tingginya permintaan akibat pulihnya ekonomi negara maju berhasil mengimbangi perlambatan ekonomi China.
Dalam outlook tahunan bertajuk Asian Development outlook yang dirilis hari ini (1/4), ADB memprediksi, tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kawasan Asia adalah 6,2% di 2014. Naik tipis dari tingkat PDB di 2013 yang mencapai 6,1%. Sementara, di tahun 2015, tingkat PDB diramal akan mencapai 6,4%.
"Pertumbuhan yang moderat pada perekonomian China berhasil diseimbangkan oleh tingginya permintaan dari negara industri seiring pulihnya perekonomian mereka," jelas ADB.
ADB juga meramal, pertumbuhan ekonomi AS, zona Eropa, dan Jepang akan naik 1,9% di 2014 dan 2,2% di 2015 dari sebelumnya 1,0% di 2013. Namun, pertumbuhan ekonomi China diprediksi akan melambat menjadi 7,5% di 2014 dan 7,4% di 2015. Pada 2013 lalu, pertumbuhan ekonomi China mencapai 7,7%.
"Mayoritas ekonomi di kawasan Asia sudah memperkuat fundamental ekonomi mereka masing-masing," tambahnya. Sebagai tambahan, meskipun the Federal Reserve AS sudah mulai memangkas nilai stimulus, namun terjadinya pengetatan likuiditas global dapat memicu diadopsinya kebijakan yang akomodatif di Eropa dan Jepang.