Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Korea Utara, Kim menyebutkan, tidak punya pilihan selain membubarkan Komite untuk Reunifikasi Damai Negara yang menangani urusan lintas batas dan dialog. Dia bilang, tidak ada alasan bagi organisasi semacam itu untuk ada lagi.
Pernyataan Kim tersebut juga muncul setelah Gedung Putih mengatakan pihaknya telah menghubungi Korea Utara untuk melakukan pembicaraan, tetapi Pyongyang tetap tidak responsif.
Korea Selatan dan AS memulai latihan militer gabungan musim semi mereka awal pekan lalu, yang melibatkan "jumlah pasukan minimum" mengingat situasi pandemi virus corona. Latihan akan berlangsung hingga Kamis (18 Maret) nanti.
Korea Utara telah lama menuntut latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS berakhir, mengecamnya sebagai latihan untuk invasi.
Baca Juga: Adik Kim Jong Un: Menlu Korea Selatan bakal bayar mahal atas ucapannya
Pada Kongres Partai Buruh yang jarang terjadi pada Januari lalu, Korea Utara menyerukan latihan militer gabungan AS-Korea Selatan diakhiri. Mereka menyebutnya sebagai masalah mendasar yang perlu ditangani sebelum meningkatkan hubungan antar-Korea.
Pyongyang juga mendesak Washington untuk melepaskan kebijakan permusuhan apa pun terhadap Korea Utara.
Hubungan antar-Korea tetap macet sejak pertemuan puncak antara AS dan Korea Utara pada awal 2019 gagal tanpa kesepakatan tentang denuklirisasi Korea Utara.
Hubungan lintas perbatasan semakin dingin setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong pada Juni lalu karena marah atas selebaran anti-Pyongyang yang dikirim dari Korea Selatan.