CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Adik Kim Jong Un Marah Besar kepada Korea Selatan, Ini Penyebabnya


Senin, 04 April 2022 / 05:49 WIB
Adik Kim Jong Un Marah Besar kepada Korea Selatan, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara pada Minggu (3/4/2022) mengutuk pernyataan menteri pertahanan Korea Selatan tentang kemampuan militernya untuk menyerang Korea Utara. 

Korea Utara memperingatkan akan menghancurkan target-target utama di Seoul jika Korea Selatan melakukan "aksi militer berbahaya" seperti serangan pendahuluan.

Reuters yang mengutip kantor berita KCNA memberitakan, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pernyataan menteri pertahanan Korea Selatan semakin memperburuk hubungan antar-Korea dan ketegangan militer di semenanjung Korea. 

Itu terjadi setelah menteri Korea Selatan, Suh Wook, mengatakan pada hari Jumat bahwa militer negaranya memiliki berbagai rudal dengan jarak tembak, akurasi dan kekuatan yang ditingkatkan secara signifikan, dengan "kemampuan untuk secara akurat dan cepat mengenai target apa pun di Korea Utara."

Suh juga mengatakan kementerian akan secara aktif mendukung militer untuk memastikan mereka memiliki kemampuan untuk merespons ancaman rudal Korea Utara. Dia menyebut utara sebagai "musuh".

Baca Juga: Korsel Curigai Tes ICBM, Kim Jong Un Serukan Perluasan Situs Peluncuran Luar Angkasa

Kim, wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh Korea, juga mengatakan negara itu akan "mempertimbangkan kembali banyak hal" dan bahwa Korea Selatan "mungkin menghadapi ancaman serius" karena pernyataan semacam itu.

Dalam pernyataan terpisah pada hari Minggu, Pak Jong Chon, sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara, mengatakan negaranya "tanpa ampun akan mengarahkan semua kekuatan militernya untuk menghancurkan target utama di Seoul dan tentara Korea Selatan, jika Korea Selatan terlibat dalam aksi militer yang berbahaya seperti serangan pendahuluan.

Ketegangan di semenanjung Korea telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah Korea Utara menguji dua rudal balistik pada 26 Februari dan 4 Maret, yang melibatkan sistem ICBM baru yang sedang dikembangkan negara itu.

Baca Juga: Korea Utara Lanjutkan Uji Coba, Kembali Tembakkan Rudal Balistik Pada Minggu (27/2)

Setelah melakukan uji coba, Amerika Serikat pada hari Jumat menjatuhkan sanksi pada lima entitas yang dituduh memberikan dukungan untuk pengembangan senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korea Utara.

Ketegangan dapat meningkat lebih lanjut karena Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan mulai menjabat bulan depan. Dia mengatakan di masa lalu bahwa serangan pendahuluan mungkin satu-satunya cara untuk melawan rudal hipersonik baru Korea Utara jika mereka tampak siap untuk menyerang dalam waktu dekat.

Yoon telah menyerukan untuk meningkatkan pencegahan militer, termasuk dengan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat, dan telah berjanji untuk berusaha membangun saluran dialog tiga arah permanen antara Korea Selatan, Korea Utara dan Amerika Serikat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×