Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir Admiral Nakhimov akan berubah menjadi kombatan permukaan terkuat di dunia setelah menjalani modernisasi, CEO Severnoye Design Bureau Andrei Dyachkov mengatakan.
"Potensi modernisasi tinggi yang terintegrasi melengkapi Admiral Nakhimov dengan senjata paling canggih, yang menjadikannya kapal tempur permukaan terkuat di dunia," katanya, Kamis (22/4), kepada TASS.
Sementara "kapal-kapal abad ke-21" baru yang canggih telah muncul, dia menegaskan, kapal penjelajah pembawa rudal bertenaga nuklir seperti Admiral Nakhimov masih merupakan merek terkenal dan simbol Angkatan Laut Rusia.
Kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir Admiral Nakhimov telah menjalani perbaikan di Sevmash Shipyard sejak 1999. Sementara peningkatan atas kapal perang tersebut baru berlangsung mulai 2013.
Baca Juga: Sebelum tarik pasukan dari perbatasan Ukraina, Rusia gelar latihan militer akbar
Modernisasi ini secara substansial telah meningkatkan kemampuan serang kapal penjelajah itu, memberikan kemampuan untuk menembakkan senjata presisi tinggi, termasuk rudal hipersonik Tsirkon serta rudal jelajah Oniks dan Kalibr.
Lalu, sistem pertahanan udara kapal paling mematikan di era Perang Dingin itu akan terdiri dari sistem rudal permukaan-ke-udara Fort-M dan sistem rudal anti-pesawat Pantsir-M.
Battlecruiser tersebut juga akan membawa senjata anti-kapal selam Paket-NK dan Otvet yang berkekuatan tinggi.
Kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir Admiral Nakhimov, yang bernama Kalinin sebelum 1992, merupakan buatan Baltik Shipyard yang dibangun mulai 17 Mei 1983. Kapal perang itu pertama kali mengapung pada 25 April 1986.
Kemudian, Kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir tersebut resmi bergabung dengan Angkatan Laut Uni Soviet pada 30 Desember 1988. Kapal perang itu dinamai Admiral Nakhimov pada 22 April 1992.