Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Afterpay Ltd berencana meluncurkan aplikasi perbankannya pada Oktober mendatang. Hal ini untuk memperluas layanan di luar produk Pay Later dari lebih 3,5 juta pengguna di Australia guna menghadapi persaingan bisnis di Australia.
Salah satu pesaingnya adalah Scalapay. Perusahaan fintech asal Italia ini telah mengalihkan layanan ke bank sehingga menguji kemampuan Afterpay akan sejauh mana bisa menarik pengguna setianya untuk menggunakan layanan baru tersebut.
Terlebih, perusahaan mencatatkan pertumbuhan signifikan tahun lalu seiring dengan kenaikan pinjaman online selama pandemi.
Afterpay berharap pengguna loyal bersedia untuk menyetor gaji mereka ke rekening tabungan ke Westpac Banking Corp. Nantinya, pengguna bisa mendapatkan bunga 1% per tahun.
Aplikasi baru, yang disebut Money oleh Afterpay ini akan diuji oleh staf khusus Australia mulai Selasa depan. Perusahaan mengatakan telah mengantongi izin usaha penyediaan kartu debit dan jasa konsultasi keuangan.
Baca Juga: Bursa saham Australia memerah, terbebani lockdown di Victoria dan Sydney
Pengguna Scalapay juga dapat menetapkan penggunaan tabungan hingga 15 akun secara terpisah. Dengan begitu, layanan ini dirancang untuk menawarkan lebih banyak unit pengelolaan uang.
RBC Capital Markets mengatakan akun tersebut akan membantu pengguna untuk menghemat biaya pemrosesan dan meningkatkan marginnya, serta menawarkan pendapatan yang lebih besar dari komisi yang dibebakna ke berbagai produk perbankan.
Setelah pertumbuhan pesat bisnis Pay Later selama setahun terakhir, perusahaan menyiapkan starategi untuk menambah lini bisnis baru. Mengingat, persaingan di sektor keuangan semakin sengit.
Bahkan, PayPal Holdings ingin menantang dominasi Afterpay di Australia. Sementara Commonwealth Bank akan segera meluncurkan layanan Pay Later sendiri. Menurut sebuah laporan, Apple juga sedang mengerjakan produk serupa.
Untuk saat ini, Scalapay hanya akan meluncurkan aplikasi di Australia. Peminat produk Pay Later lebih tinggi daripada di tempat lain yakni sekitar 30% pengguna dewasa memiliki akun Pay Later.