Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan blockchain mulai mengubah sistem pendidikan konvensional dengan menghadirkan akses yang lebih luas melalui sistem kredensial alternatif dan konten pembelajaran berbasis AI.
John von Seggern, seorang pendidik daring sekaligus pendiri Futureproof Music School sebuah sekolah online yang mengajarkan produksi musik elektronik saat ini menggunakan asisten AI untuk membantu menyusun dan memperkaya materi kursus bagi para muridnya.
Baca Juga: Begini Masa Depan Lulusan Jurusan Kecerdasan Buatan di Binus University
Ia mengungkapkan kepada Cointelegraph bahwa dirinya berencana meluncurkan sistem kredensial berbasis blockchain bagi para peserta yang menyelesaikan kursus, sebagai bukti terverifikasi bahwa mereka telah mengikuti program dan memahami materi dengan baik.
“Saya pernah terlibat dalam proses akreditasi untuk sekolah sebelumnya, dan saya melihat banyak masalah di dalam proses tersebut,” kata von Seggern dilansir dari laman Cointelegraph, Senin (21/7).
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam laporannya menyatakan bahwa terdapat momentum signifikan secara global untuk menggunakan teknologi blockchain dalam penerbitan, berbagi, dan verifikasi pengalaman serta kualifikasi pendidikan.
“Blockchain memungkinkan siapa pun untuk memverifikasi klaim terkait individu atau institusi termasuk karakteristik dan kualifikasinya dengan cepat dan dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi,” tulis laporan OECD.
Baca Juga: Meta Bajak Dua Peneliti AI Apple untuk Dorong Ambisi Superintelligence
Teknologi ini, lanjut laporan tersebut, “membantu menghilangkan pemalsuan dokumen; mempermudah mobilitas pelajar dan pekerja antar institusi dan negara; serta memberdayakan individu dengan memberikan kendali lebih besar atas data mereka.”
Para analis memprediksi bahwa kombinasi AI dan blockchain tidak hanya akan mengganggu sistem pendidikan, tetapi juga sektor kesehatan dan industri konten.
Proyek Edukasi Berbasis Blockchain dan AI
Beberapa proyek kripto telah menggabungkan blockchain dan AI untuk memperluas akses pendidikan.
Kredensial berbasis blockchain yang dipadukan dengan konten berbasis AI menawarkan keunggulan berupa verifikasi tanpa batas geografis dan biaya yang lebih terjangkau.
Pada Januari lalu, Open Campus sebuah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang mengembangkan aplikasi edukasi berbasis blockchain meluncurkan EDU Chain, yaitu blockchain layer-3 yang akan digunakan untuk menyimpan kredensial dan sertifikat siswa secara on-chain, sehingga tidak dapat diubah dan mudah diverifikasi.
Baca Juga: 16 Pekerjaan Ini Akan Tetap Bertahan di Tengah Gempuran AI, Simak
Dalam ajang Token2049 di Dubai, Uni Emirat Arab, salah satu pendiri Binance, CZ, menyatakan keinginannya untuk mendidik 1 miliar anak melalui Giggle Academy, sebuah platform pendidikan online gratis untuk anak-anak.
CZ menambahkan bahwa AI generatif memainkan peran sentral dalam pengembangan konten pembelajaran untuk proyek Giggle Academy tersebut.