kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Akhirnya, Facebook sah memiliki WhatsApp


Selasa, 07 Oktober 2014 / 22:05 WIB
Akhirnya, Facebook sah memiliki WhatsApp
ILUSTRASI. Ada beberapa penyebab pori-pori besar yang bisa ditangani sesuai dengan oenyebabnya.


Sumber: Forbes | Editor: Dessy Rosalina

SAN FRANCISCO. Raksasa sosial media, Facebook Inc, akhirnya sah memiliki aplikasi pesan instan WhatsApp. Nilai transaksi akuisisi ini naik sebesar US$ 3 miliar karena harga saham Facebook telah melesat sejak akuisisi terjadi pada Februari lalu. 

Senin (7/10), kepada regulator bursa Amerika Serikat (AS), Facebook menyatakan telah merampungkan transaksi akuisisi terhadap WhatsApp senilai US$ 19 miliar. Namun, harga itu belum termasuk pemberian saham Facebook senilai lebih dari US$ 2 miliar kepada pendiri dan pegawai WhatsApp.

Perinciannya, Facebook memberikan 177,8 juta saham kelas A dan US$ 4,59 miliar kepada pemegang saham WhatsApp. Facebook juga memberikan saham tambahan sebanyak 45,9 juta saham kepada pegawai WhatsApp. Dus, pemberian saham itu membuat total transaksi mencapai US$ 21,8 miliar, lebih tinggi ketimbang harga akusisi yang dipatok sebesar US$ 19 miliar pada Februari. 

Penyebabnya, harga saham Facebook kini bertengger di level US$ 77,56 per saham. Posisi itu telah naik 15% dari posisi US$ 67 per saham pada Februari 2014.  Selesai menutup transaksi, Jan Koum, pendiri WhatsApp, masuk ke jajaran direksi Facebook. Senasib dengan Mark Zuckerberg, "Koum akan menerima gaji pokok sebesar US$ 1 dan bonus saham senilai US$ 2 miliar per tahun," tulis Forbes.

Akuisisi WhatsApp rampung pasca mendapatkan lampu hijau dari regulator Uni Eropa (UE) pada akhir pekan kemarin. Akuisisi ini juga telah mengantongi restu dari pengawas anti monopoli AS pada April lalu. Awalnya, akuisisi ini ditolak oleh Electronic Privacy Information Center dan Center for Digital Democracy. Mereka adalah lembaga non profit yang fokus pada kerahasiaan pribadi (privacy) internet. 

Pasar meramal, Facebook bakal memanfaatkan WhatsApp sebagai senjata mutakhir untuk menguasai pasar aplikasi pesan. Facebook merancang strategi untuk menduetkan antara Facebook dengan anak usaha lainnya yakni WhatsApp dan Instagram. 

Facebook mengakuisisi Instagram senilai US$ 1 miliar pada tahun 2012. Tentakel bisnis Facebook semakin besar demi menyaingi raksasa teknologi, Microsoft Corp, yang masuk ke pasar aplikasi dengan cara mengakuisisi Skype sebesar US$ 8,5 miliar.
 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×