kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhirnya! Perbankan Eropa diawasi sistem tunggal


Kamis, 13 Desember 2012 / 14:08 WIB
Akhirnya! Perbankan Eropa diawasi sistem tunggal
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: BBC |

BRUSSELS. Upaya Uni Eropa melindungi industri perbankan memasuki fase baru. Setelah sebelumnya hanya sebatas wacana bergulir, akhirnya Menteri Keuangan Eropa mencapai kesepakatan untuk membentuk serikat bank di zona euro.

Kesepakatan ini dicapai menjelang pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa di Brussels, Beliga hari ini. Pembentukan serikat perbankan pernah terganjal aturan sikap kehati-hatian bank dalam rangka memperkuat posisi euro sebagai mata uang di kawasan itu menyusul kegagalan kebijakan sebelumnya yang dilakukan oleh banyak bank Eropa. Kegagalan industri perbankan Eropa dianggap sebagai biang kerok atas krisis keuangan yang terjadi.

Uni Eropa juga telah sepakat menunjuk Bank Central Eropa (ECB) menjadi pengawas bank-bank zona euro.

"Kami telah mencapai poin utama yaitu membentuk pengawas bank Eropa yang akan memulai tugasnya pada tahun 2014," kata Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble yang terlibat pembicaraan selama hampir 14 jam dan berakhir saat menjelang pagi waktu setempat.

Dalam kesepakatan itu pula disebutkan bahwa bank yang memiliki aset lebih dari 30 miliar euro akan ditempatkan sebagai bank yang akan diawasi oleh ECB. Aturan baru yang ada saat ini memungkinkan ECB untuk menutup bank di kawasan zona euro yang tidak mengikuti aturan.

Bailout bank lebih mudah

Dengan terbentuknya sistem pengawasan tunggal perbankan, maka pengucuran dana bantuan (bailout) bagi bank yang tengah sekarat akibat krisis lebih mudah dan efisien.

Para pemimpin di Benua Biru ini yakin bahwa langkah pertama dalam pembentukan serikat bank-bank Uni Eropa dengan membentuk mekanisme pengawasan tunggal bisa dilakukan tanpa harus mengubah kesepakatan Uni Eropa.

Meski kesepakatan sudah terbentuk, banyak yang menyatakan keraguannya. Khususnya dasar hukum yang digunakan untuk melangkah ke tahapan berikutnya. Misalkan, pembuatan skema garansi dengan deposit gabungan dan juga mekanisme bersama dalam penyelesaian kasus bank yang mengalami kebangkrutan.

Komite Uni Eropa di Parlemen Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa ada keraguan sebuah serikat bank yang efektif bisa dibentuk dalam sejumlah keterbatasan yang diatur dalam perjanjian Uni Eropa.

London saat ini merupakan pusat keuangan Uni Eropa dan menangani sebagian besar perdagangan euro sebagai uang asing. Oleh sebab itu, pemerintah Inggris menginginkan peran yang besar untuk melindungi ekonominya dan mencegah bisnisnya larut dalam penyatuan zona euro.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×