Sumber: AFP,BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BRUSSELS. Pihak militer Belgia telah menembak seorang pria yang diduga akan melakukan aksi bom bunuh diri di Stasion Sentral Brussels.
Dia ditembak setelah dilaporkan membuat ledakan kecil dan diyakini tidak melukai siapa pun.
Pihak berwenang kemudian mengatakan, pria itu akhirnya tewas. Mereka memberlakukan kejadian ini sebagai aksi terorisme.
Berdasarkan laporan harian Belgia, La Libre Belgique, yang mengutip pihak kepolisian, pria yang ditembak tersebut mengenakan rompi bom.
Dia meledakkan sebuah perangkat sehingga menarik perhatian sejumlah tentara di stasiun.
Nicolas Van Herrewegen, seorang petugas stasiun, dia tengah berada di level mezanin stasiun saat dia mendengar seseorang berteriak.
"Dia lalu berteriak 'Allahu Akbar' dan meledakkan koper beroda," katanya kepada kantor berita AFP.
"Saya berada di balik tembok saat koper itu meledak. Saya turun ke bawah dan mengingatkan teman-teman untuk melakukan evakuasi. Dia (terduga) masih berkeliaran namun setelah itu kami tidak melihatnya lagi. Ledakan itu tidak terlalu besar, namun dampaknya cukup besar," jelasnya.
Pada Maret 2016, 32 orang tewas terbunuh dalam serangan di Brussels yang diklaim dilakukan oleh Islamic State (IS).