kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi demo tak kunjung berakhir, festival musik terbesar di Hong Kong batal digelar


Sabtu, 16 November 2019 / 17:58 WIB
Aksi demo tak kunjung berakhir, festival musik terbesar di Hong Kong batal digelar
ILUSTRASI. People run as riot police fire tear gas in Central, Hong Kong, China November 11, 2019. REUTERS/Thomas Peter TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Festival musik terbesar di Hong Kong Clockhenflap dibatalkan, menyusul masih memanasnya demo di jalanan ibu kota.

Penyelenggara terpaksa membatalkan konser yang sedianya berlangsung pada 22-24 November 2019, dengan deretan pengisi acara seperti Bombay Bicycle Club, These New Puritans, Mumford & Sons, IDLES, King Gizzard & The Lizard Wizard, dan Metronomy.

Baca Juga: Kill This Love Blackpink dinobatkan sebagai K-Pop tercepat yang capai 650 juta views

Panitia mengumumkan pembatalan resmi di akun instagram @clockhenflap pada Jumat kemarin (15/11).

"Sampai pekan ini, kami masih terus berkomitmen menyelenggarakan festival itu. Namun sayang, situasi tak mungkin diselenggarakan sekarang," tulis penyelenggara Clockenflap 2019 dalam pengumumannya.

Pembatalan konsert menjadi sejarah pertama bagi panitia penyelenggara Clockhenflap sejak tahun 2008. Dikutip dari The Guardians, panitia akan melakukan pengembalian uang atau refund kepada penonton yang telah membeli tiket.

Baca Juga: Wilbur Ross: Ada kemungkinan AS terapkan tarif tambahan mulai 15 Desember

Festival tersebut setiap tahun menyedot 60ribu pengemar musik untuk hadir di Pelabuhan ikonik Hong Kong. Aksi protes demonstran terjadi beberapa bulan belakangan ini. Demonstrasi diwarnai ketegangan yang berakhir ricuh dengan aparat kepolisian dan pengrusakan fasilitas umum.

Awalnya, para demonstran mendesak pemerintah membatalkan pembahasan rancangan undang-undang ekstradisi, di mana RUU itu memungkinkan tersangka satu kasus di Hong Kong diadili di wilayah lain, termasuk China.

Baca Juga: Berbagai produk fesyen global diyakini memakai kapas hasil kerja paksa di China

Di tengah aksi, pemerintah Hong Kong akhirnya membatalkan RUU tersebut. Namun, demonstran enggan berhenti protes dan melebarkan protes untuk menuntut Hong Kong lepas dari China. (Rina Ayu Panca Rini)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Demo Tak Kelar, Festival Musik Terbesar di Hong Kong Clockhenflap 2019 Dibatalkan"




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×