kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Aktivitas Manufaktur di Sejumlah Negara Meningkat


Senin, 23 Juni 2025 / 20:38 WIB
Aktivitas Manufaktur di Sejumlah Negara Meningkat
ILUSTRASI. Laju Penyerapan Tenaga Kerja - Aktivitas pekerja pada proyek konstruksi di Jakarta, Kamis (8/5/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total pengangguran di Indonesia sebanyak 7,28 juta orang. Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) 4,76%. BPS menjelaskan fenomena ini dipengaruhi oleh laju penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan angkatan kerja secara keseluruhan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/05/2025


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Aktivitas manufaktur sejumlah negara mulai menunjukkan pertumbuhan. Data Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur dari India dan Jepang yang dirilis Senin (23/6) menunjukkan pertumbuhan sementara PMI Australia stagnan.

PMI India versi HSBC, yang dihitung S&P Global, melonjak ke 61, tertinggi dalam 14 bulan terakhir dan lebih tinggi dari Mei di 59,3. Angka ini juga lebih tinggi dari perkiraan para analis yang memperkirakan kenaikan kecil ke 59,4.

Data ini mencerminkan aktivitas bisnis India telah berkembang konsisten selama empat tahun terakhir. Sektor jasa mencatat percepatan pertumbuhan dengan indeks aktivitas naik ke 60,7 dari 58,8 di bulan sebelumnya tertinggi sejak Agustus 2024. Sementara itu, sektor manufaktur naik dari 57,6 menjadi 58,4 di Juni.

Baca Juga: IHSG Dibuka Turun 2%, Saham Market Cap Terbesar Menyeret Indeks

"Permintaan ekspor yang terus meningkat menjadi pendorong utama aktivitas bisnis sektor swasta, terutama di bidang manufaktur," ujar Pranjul Bhandari, Kepala Ekonom India di HSBC dikutip Reuters. Pertumbuhan ini dipicu oleh tingginya permintaan, dengan pesanan baru naik paling cepat dalam 11 bulan terakhir. Perusahaan manufaktur mengalami lonjakan pesanan yang lebih besar dibandingkan perusahaan jasa. 

Sektor manufaktur Jepang akhirnya kembali tumbuh pada Juni setelah setahun turun. Indeks Manufaktur (PMI) versi awal dari au Jibun Bank naik menjadi 50,4 pada Juni dari 49,4 di Mei. Beberapa indikator penting seperti produksi pabrik dan persediaan bahan baku juga mulai menunjukkan tanda pemulihan.

Namun, pesanan baru barang manufaktur masih menurun. "Perusahaan melaporkan tarif dari AS dan ketidakpastian perdagangan global menekan permintaan dari pelanggan," kata Annabel Fiddes, Associate Director Ekonomi S&P Global Market Intelligence. Kepercayaan pelaku usaha manufaktur terhadap produksi di masa depan tidak banyak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Cermati Indeks Sektoral yang Berpotensi Jadi Jawara di Semester II-2025

Sebaliknya, sektor jasa naik jadi 51,5 dari 51 di Mei. Jika digabungkan, aktivitas di sektor manufaktur dan jasa Jepang naik ke 51,4 dari 50,2 di bulan sebelumnya. Ini merupakan level tertinggi sejak Februari.

PMI S&P Global Flash Australia justru tetap stabil di angka 51 pada Juni 2025, sama seperti Mei. Data ini didorong percepatan pertumbuhan sektor jasa dan kembalinya ekspansi produksi manufaktur. 
 

Selanjutnya: 5 Efek Samping Bra yang Terlalu Longgar, Bikin Payudara Kendur!

Menarik Dibaca: 5 Efek Samping Bra yang Terlalu Longgar, Bikin Payudara Kendur!




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×