kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akuisisi perusahaan Gim makin marak


Senin, 01 Agustus 2016 / 06:10 WIB
Akuisisi perusahaan Gim makin marak


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Bisnis gim kembali naik daun. Bahkan, sebuah konsorsium asal China siap berkolaborasi untuk melakukan akuisisi jumbo atas perusahaan gim. Perusahaan yang menjadi target adalah anak usaha Caesars Interactive Entertainment Inc, yakni Playtika Ltd dengan nilai transaksi US$ 4,4 miliar.

Pemimpin konsorsium China ini adalah Shanghai Giant Network Technology Co. Ltd (Shanghai Giant), pengembang gim besar di China. Adapun anggota konsorsiumnya, adalah Alibaba Group Holding Ltd, Yunfeng Capital, China Oceanwide Holdings Group Co, China Minsheng Trust Co, CDH China HF Holdings Co Ltd, dan Hony Capital Fund.

Saat ini Caesars dikuasai oleh Caesars Acquisition Co dan Caesars Entertainment Corp. Sumber Reuters yang mengetahui transaksi tersebut mengatakan, negosiasi antara konsorsium dan pemilik bisnis Caesars terjadi sejak 21 Juli 2016 lalu.

Seperti diberitakan Reuters, Sabtu (30/7), salah satu unit usaha Caesars, yakni Caesars Entertainment Operating Co Inc (CEOC) tengah berupaya keluar dari utang senilai US$ 18 miliar. Perusahaan ini tengah mengajukan rencana restrukturisasi kepada kreditur.

Playtika merupakan produsen game online bertajuk Bingo Blitz dan Slotomania yang dipasarkan lewat app store Apple Inc. "Playtika merupakan perusahaan yang sangat menguntungkan, pemilik sejumlah gim terlaris dengan jutaan pengguna setiap hari," ujar Mitch Garber, Chairman dan CEO Caesar Interactive seperti dikutip Bloomberg.

Sementara Shanghai Giant merupakan perusahaan gim terbesar di China dengan pengguna aktif sebanyak 50 juta orang per bulan. Pada tahun 2014, Shanghai Giant diakuisisi oleh konsorsium yang salah satu anggotanya adalah Baring Private Equity Asia Ltd.

Saat ini, total valuasi Shanghai Giant mencapai US$ 12 miliar.

Investasi bisnis gim

Belakangan, memang banyak perusahaan ingin memperbesar pangsa pasarnya di bisnis gim, seperti yang dilakukan Shanghai Giant bersama Alibaba Group. uni 2016 lalu, Tencent Hodings Ltd juga memimpin sebuah konsorsium untuk mencaplok 84% saham Supercell Oy. Saham Supercell yang akan dibeli salah satunya milik SoftBank.

"Digitalisasi memicu evolusi industri gim di pasar dunia yang dikuasai oleh sejumlah pebisnis raksasa," kata Joost van Dreunen, CEO SuperData Research, seperti diwartakan Bloomberg. Melalui akuisisi tersebut, Tencent berharap bisa mencicipi pasar gim internasional dan membuka peluang kerjasama yang lebih besar dengan pemain lain.

Google Inc pun menjadi pendukung lahirnya Pokemon Go yang dibuat oleh Niantic Labs dan Nitendo. John Hanke, CEO Niantic Labs yang juga mantan pekerja Google, sukses meyakinkan mantan perusahaan tempatnya bekerja dan investor lain untuk menyuntikkan dana US$ 25 juta demi mengembangkan Pokemon Go.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×