kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Akun twitter Burger King diretas


Selasa, 19 Februari 2013 / 09:42 WIB
Akun twitter Burger King diretas
ILUSTRASI. Contoh kamar mandi berwarna pink. Foto:?Instagram @cphartbathrooms


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Perusahaan makanan cepat saji Amerika Serikat (AS), Burger King mengaku telah kebobolan dari aksi peretas yang menyerang akun twitter resmi milik perusahaan.

Perusahaan menyatakan, akun twitter mereka diretas, karena foto profil pada akun diganti dengan logo McDonalds. Foto latar belakang akun itu menunjukkan Fish McBites, dan sejumlah tweet mengandung ejekan rasis, kata-kata kasar dan tidak senonoh.

Perusahaan itu mengatakan, telah meminta twitter untuk menonaktifkan akun @BurgerKing dan tidak mempublikasikan apa pun sejak pukul 13:15 Waktu Amerika Timur (01:15 WIB).

Burger King menyatakan, akan mengumumkan permintaan maaf di halaman Facebook mereka. "Kami memasstikan kami tidak terlibat dalam peretasan itu," jelas pernyataan resmi perusahaan.

Dalam akun tersebut tertera kicauan yang menyebutkan, perusahaan telah dibeli oleh jaringan hamburger kompetitor McDonalds. "Kami baru saja dijual pada McDonalds! Carilah McDonalds di lingkungan anda," kata sebuah tweet.

Akun tersebut juga mempublikasikan pesan-pesan seperti, "Jika saya melihat kamu di Wendys, kita akan berkelahi!" Akun itu kemudian berhenti mempublikasikan pesan setelah satu jam.

Sementara itu, McDonalds merespons serangan tersebut di akun Twitter mereka, "Kami berempati dengan kolega kami @BurgerKing. Kami bisa memastikan, kami tidak terlibat dalam peretasan itu."

Hingga saat ini belum diketahui siapa yang meretas akun Burger King. Insiden ini terjadi di tengah merebaknya skandal di sedikitnya 12 negara Eropa dimana sejumlah produk yang diberi label daging sapi ternyata mengandung daging kuda.

Burger King telah mengatakan, mereka memutuskan hubungan dengan sejumlah pemasok sebagai tindakan pencegahan, pasca skandal pemakaian daging kuda untuk produk daging sapi terungkap.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×