kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alain Wertheimer: Kaya dari rumah mode Chanel (1)


Selasa, 12 Januari 2016 / 14:45 WIB
Alain Wertheimer: Kaya dari rumah mode Chanel (1)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Lahir dari keluarga kaya dan memiliki bisnis yang sudah berjalan dengan cemerlang menjadi faktor keberuntungan cukup besar bagi Alain Wertheimer. Meski begitu, pria pewaris House of Chanel ini tidak cukup puas berpangku tangan. Banyak ekspansi dan manuver bisnis yang dilakukan oleh pria berusia 67 tahun sehingga bisnis rumah mode kian berkembang. Tak heran, Alain mengukuhkan diri menjadi orang kaya nomor 133 versi Forbes dengan kekayaan US$ 8,7 miliar.

Alain Wertheimer terbilang orang yang mujur karena lahir dari keluarga kaya raya. Dari hasil melanjutkan bisnis warisan, pria Prancis itu kini memiliki kekayaan senilai US$ 8,7 miliar versi Forbes. Ini pula yang membuat Forbes mendapuknya menjadi orang terkaya nomor 133 di dunia pada 2015. Alain juga menjadi orang ketujuh terkaya di Negeri Eiffel.

Kekayaan pria yang kini berusia 67 tahun berasal dari bisnis fesyen, House of Chanel. Bisnis ini adalah warisan keluarga yang sudah dijalankan selama ratusan tahun.

Kakek Alain, Pierre Wetheimer, adalah pendiri bisnis Chanel, tahun 1909. Pierre memulai bisnis hasil kongsi dengan penjahit Gabrielle Bonheur Chanel. Keduanya kemudian mendirikan rumah mode khusus menjual pakaian, barang mewah dan aksesori.

Produk dan merek Chanel kala itu menjadi pilihan kaum bangsawan dan aktris di era abad 19. Tak ayal hingga saat ini merek Chanel menjadi mereka paling tersohor di seluruh dunia.

Pierre kemudian mewariskan bisnis kepada anaknya, Jacques Wertheimer untuk melanjutkan bisnis rumah mode dunia tersebut. Hingga kemudian Alain bersama dengan saudaranya Gérard Paul Philippe Wertheimer menjadi generasi kedua yang melanjutkan bisnis House of Chanel.

Meski di awal kepemimpinannya, Alain sempat membuat bisnis Chanel turun. Namun Alain pula yang berperan besar untuk membuat bisnis rumah mode Chanel kian berkembang. Banyak ekspansi yang dilakukan.

Dia juga memiliki beragam cara untuk menanggulangi kemerosotan kinerja. Seperti yang dilakukan pada tahun 1974. Kala itu, Alain menghadapi penurunan penjualan parfum Chanel sehingga gerai penjualan pun dikurangi, dari sebelumnya 18.000 rak menjadi 12.000 rak di setiap gerai.

Bahkan penjualan di Amerika Serikat menurun drastis. Kondisi tersebut otomatis menyumbat penjualan parfum.  Alain tak tinggal diam. Dia mengimbangi penurunan penjualan parfum dengan menginvestasikan jutaan dollar AS di bidang kosmetik.

Tak hanya itu, Alain juga mendapuk mendiang Marilyn Monroe menjadi ikon parfum Chanel pada era 1950-an. Tahun 2012, Alin menunjuk Audrey Tautou, aktris yang membintangi film The Da Vinci Code, sebagai ikon baru parfum Chanel. Hasilnya, penjualan parfum Chanel kembali meroket.

Ayah tiga anak ini pun membuktikan bisa mengangkat lagi pamor bisnis parfum Chanel sebagai salah satu bisnis utamanya. Selanjutnya setiap sepuluh bulan sekali, tercatat Chanel mengeluarkan koleksi parfum terbarunya.

Ekspansi Chanel berlanjut. Sepanjang tahun 1980, semisal, Chanel membuka 40 butik baru di seluruh dunia. Sekaligus memulai diversifikasi bisnisnya yang tidak lagi mengandalkan pakaian dan parfum. Tapi mulai mengembangkan sepatu, tas kulit dan kosmetik.

Pada tahun itu, harga barang Chanel yang terbilang mahal justru menggiring merek ini pada segmen pasar khusus. Yakni wanita kalangan atas. Tak heran setelah 10 tahun berjalan pundi-pundi kekayaan keluarga Wertheimer kian membengkak. Pada 1990-an kekayaan keluarga Wertheimer dari bisnis rumah mode telah mencapai US$ 5 miliar.

Hal ini disumbang dari keuntungan bersih House of Chanel pada tahun 1994 sebesar € 67 juta dengan penjualan saat itu senilai € 570 juta. Chanel menjadi satu-satunya perusahaan mode Prancis yang paling menguntungkan sekaligus mengukuhkan diri sebagai pusat mode dunia.

Tahun 2014, pendapatan House of Chanel telah mencapai € 6,7 miliar. Kini, Alain memiliki 310 butik yang tersebar di seluruh dunia dengan jumlah pekerja mencapai 1.270 orang.                   

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×