Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
NEW YORK. Mencetak sejarah di bursa saham Amerika Serikat (AS) bukanlah ambisi terbesar Alibaba Group Holding Ltd. Perusahaan e-commerce terbesar di China ini justru tengah berambisi membesarkan Zhao Cai Bao. Ini adalah pasar e-commerce finansial yang menghubungkan antara investor dan debitur. Situs Zhao Cai Bao memungkinkan peminjam berutang langsung kepada investor alias peer to peer.
Alibaba mulai mengembangkan Zhao Cai Bao sejak April tahun ini. Kendati baru lahir, Alibaba bercita-cita mengembangkan transaksi Zhao Cai Bao hingga CNY 1 triliun atau US$ 163 miliar. Target ambisius ini diharapkan bisa terwujud dalam tempo dua tahun mendatang. Saat ini, transaksi di Zhao Cai Bao baru mencapai CNY 14 miliar.
Salah satu daya tarik Zhao Cai Bao adalah tetap melibatkan lembaga keuangan konvensional. Jadi, calon debitur di Zhao Cai Bao bebas meminjam langsung maksimal hingga 200 investor, dengan syarat telah mendapatkan jaminan dari lembaga keuangan.
Bagi investor, market place seperti Zhao Cai Bao menjadi ladang empuk untuk membiakkan duit. “Permintaan investor sangat besar terhadap instrumen yang bisa memberikan return tinggi," ujar Yuan Leiming, CEO Zhao Cai Ba, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (24/9).
Saat ini, Zhao Cai Bao menawarkan 11.000 produk keuangan. Imbal hasil investor dari memberi utang mencapai 5,5% dalam tempo enam bulan hingga 12 bulan. Tercatat ada sebanyak 40 lembaga keuangan resmi yang telah bekerjasama dengan Zhao Cai Bao, diantaranya Ping An Bank Co dan Casualty Insurance Co.
Penyedia sistem pembayaran Zhao Cai Bao adalah anak usaha Alibaba lain, yakni Yu’E Bao. Target Alibaba, sebanyak 1 juta investor menggunakan Zhao Cai Bao sebagai plaftorm online untuk mengucurkan pinjaman kepada individu atau pebisnis kecil.