kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Allianz SE raih laba operasional 10,40 miliar euro


Rabu, 11 Maret 2015 / 18:52 WIB
Allianz SE raih laba operasional 10,40 miliar euro
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,20% ke level 6.937,82 pada perdagangan Rabu (27/9).


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Allianz SE, induk dari kelompok usaha Allianz, mengantongi laba operasional sebesar 10,40 miliar euro hingga akhir tahun lalu. Angka itu tumbuh tipis, yakni 3,3% jika dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Di antaranya, sebesar 429 juta euro merupakan laba Allianz Group di Asia Pasifik atau meningkat 17% ketimbang tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, pendapatan perusahaan asuransi yang berbasis di Jerman tersebut terkerek 10,4% pada akhir tahun lalu, yaitu dari 110,77 miliar euro menjadi 122,25 miliar euro. "Kondisi geopolitik, gejolak pasar yang berkelanjutan dan penurunan lanjutan suku bunga tahun lalu memicu pertumbuhan ekonomi global lebih rendah dari yang diharapkan," ujar Michael Diekmann, CEO Allianz SE melalui siaran pers, Rabu (11/3).

Namun demikian, ia mengklaim, pihaknya masih mampu mencapai hasil yang memuaskan dalam pendapatan, laba operasional maupun laba bersih. Pertumbuhan kuat dialami Allianz di wilayah Asia Pasifik. Total pendapatan Allianz Asia Pasifik sebesar 7,9 miliar euro atau naik 9,7%, dan perolehan laba operasionalnya meningkat 17%.

Dari sisi pendapatan premi bruto, segmen asuransi umum berkontribusi sebesar 48,32 miliar euro. Tumbuh tipis 3,7% ketimbang tahun sebelumnya, yakni 46,58 miliar euro. Bisnis asuransi umum di Asia Pasifik juga menunjukkan hasil yang memuaskan dengan peningkatan premi bruto gabungan sebesar 9% atau menjadi 1,4 miliar euro. "Tingkat pertumbuhan ini mungkin akan lebih tinggi lagi, kalau mengecualikan efek nilai tukar mata uang asing," terang dia.

Sementara itu, pada segmen asuransi jiwa dan kesehatan, premi bruto yang dikantongi Allianz mencapai 67,33 miliar euro atau naik melesat 18,6%. Di Asia Pasifik, lini usaha asuransi jiwa dan kesehatan sendiri berkontribusi sebesar 6,4 miliar euro atau meningkat 9% dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 5,9 miliar euro.

"Kinerja luar biasa dari asuransi jiwa dan kesehatan di Asia Pasifik didukung oleh penyesuaian produk, inovasi dan beragam jalur distribusi. Taiwan dan Indonesia adalah penyumbang tertinggi bagi pendapatan perusahaan dengan hasil yang sangat baik dan mencapai pertumbuhan laba operasional hingga double digit," imbuh Diekmann.

George Sartorel, CEO Allianz Asia Pasifik menuturkan, tren bisnis asuransi di Asia akan menjadi pasar terbesar di dunia dalam waktu dekat. Lingkungan bisnisnya sangat kompetitif dan dinamis. Allianz berada di posisi yang tepat untuk mengambil kesempatan strategi untuk pertumbuhan di Asia. Fenomena urbanisasi yang pesat akan meningkatkan jumlah kota-kota besar atau nasabah modern yang mencari solusi inovatif.

"Dengan kondisi seperti ini, kami merasa perlu untuk melakukan investasi pada inovasi digital di kawasan Asia, dan model operasional baru. Kami yakin, Allianz akan memainkan peran yang besar lagi di Asia Pasifik. Tujuan kami adalah menjadi salah satu mitra asuransi terpercaya untuk nasabah Asia," pungkasnya.

Hingga saat ini, Allianz Group tercatat telah merangkul lebih dari 85 juta nasabah di seluruh dunia. Jumlah ini meningkat sebanyak 2 juta dari posisi tahun sebelumnya. Di Asia Pasifik, Allianz Group beroperasi di 15 pasar dengan jumlah nasabah mencapai 20 juta orang. Allianz Indonesia sendiri memiliki lebih dari 2 juta nasabah dengan lebih dari 80 kantor di 44 lokasi di seluruh Indonesia.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×