Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam laga penuh tensi yang berakhir dengan adu penalti, Manchester United berhasil menyingkirkan Arsenal dari ajang FA Cup.
Joshua Zirkzee menjadi pahlawan dengan mencetak gol penalti penentu setelah Kai Havertz gagal menuntaskan tugasnya untuk Arsenal.
Pertandingan ini mencatat berbagai momen penting yang mencerminkan determinasi kedua tim. Berikut kami rangkum sorotan utama dari laga tersebut.
Gol Pembuka dan Insiden Awal yang Kontroversial
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi di Emirates Stadium. Arsenal hampir membuka skor di babak pertama melalui Gabriel Martinelli, tetapi golnya dianulir karena offside.
Martinelli merasa gol tersebut sah karena terjadi defleksi dari Harry Maguire, namun wasit tidak sependapat. Keputusan ini memicu ketegangan, terutama di kubu Arsenal yang merasa dirugikan.
Baca Juga: Barcelona Siap 'ALL OUT' Mengamankan Transfer Sensasional Marcus Rashford dari MU
Bruno Fernandes Membawa United Unggul
Memasuki babak kedua, Manchester United berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan Arsenal. Alejandro Garnacho, yang menjadi starter untuk pertama kalinya dalam sebulan, tampil impresif dengan aksi individu di sisi kanan.
Ia memberikan umpan matang kepada Bruno Fernandes yang kemudian melepaskan tendangan keras untuk menjebol gawang David Raya.
Namun, keunggulan United tidak bertahan lama. Diogo Dalot menerima kartu kuning kedua akibat tekel berbahaya di tengah lapangan, membuat United harus bermain dengan 10 pemain.
Tak lama berselang, Gabriel Magalhaes memanfaatkan defleksi untuk menyamakan kedudukan bagi Arsenal.
Drama Penalti yang Menentukan
Setelah bermain imbang 1-1 hingga waktu normal dan perpanjangan waktu berakhir, adu penalti menjadi penentu. Altay Bayindir, kiper United, menjadi pahlawan dengan menggagalkan eksekusi penalti Martin Odegaard.
Sementara itu, Joshua Zirkzee tampil tenang untuk mencetak gol penalti terakhir yang memastikan kemenangan United.
Altay Bayindir kembali menunjukkan kualitasnya meski sempat diragukan. Selain menggagalkan penalti Odegaard, ia juga melakukan beberapa penyelamatan penting lainnya.
Meski belum sepenuhnya menggusur Andre Onana sebagai kiper utama, performa Bayindir di pertandingan ini memberikan sinyal positif bagi masa depannya di United.
Baca Juga: Mikel Arteta Beberkan Pemain Ideal yang Ingin Didatangkan Arsenal pada Bursa Januari
Krisis Cedera Arsenal: Tantangan Baru bagi Arteta
Laga ini juga meninggalkan catatan pahit bagi Arsenal. Gabriel Jesus ditarik keluar akibat cedera lutut, sementara Martin Odegaard sempat terlihat kesulitan meski tetap melanjutkan pertandingan. Cedera ini menambah daftar pemain kunci Arsenal yang absen, seperti Bukayo Saka dan Jorginho, sehingga memberikan tekanan tambahan bagi Mikel Arteta.
Baik Arsenal maupun Manchester United tampak kesulitan menemukan striker yang efektif di laga ini. Arsenal kehilangan Gabriel Jesus, sementara Rasmus Højlund kesulitan mendapatkan suplai bola. Ketergantungan pada pemain depan membuat kedua tim harus segera mencari solusi, terutama mengingat jadwal padat di sisa musim.
Rekor Ruben Amorim: Strategi yang Efektif
Ruben Amorim, pelatih United, kembali menunjukkan kemampuannya melawan tim-tim besar.
Kemenangan atas Arsenal ini melengkapi catatan positifnya setelah sebelumnya menahan imbang Liverpool dan mengalahkan Manchester City.
Meski United masih menghadapi tantangan dalam konsistensi performa, kemenangan ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Amorim dan timnya.
Baca Juga: Didier Deschamps Tinggalkan Kursi Pelatih Timnas Prancis Setelah Piala Dunia 2026
Statistik Pertandingan
Statistik | Arsenal | Manchester United |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 58% | 42% |
Total Tembakan | 15 | 8 |
Kartu Kuning | 3 | 5 |
Adu Penalti | 5 | 3 |