Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Produsen rokok Marlboro, Altria Group Inc akan membeli 35% saham perusahaan rokok elektrik (vape) Juul Labs Inc seharga US$ 12,8 miliar. Rencana itu diumumkan pada Kamis (20/12).
Marlboro menjalin kesepakatan dengan Juul untuk membuat terobosan baru, sebab penjualan rokoknya kian menurun. Per September 2018, volume rokok Altria turun 6,3% secara year to date. Begitu juga dengan harga sahamnya yang turun hampir 30% selama setahun terakhir.
"Kami mengambil tindakan signifikan untuk mempersiapkan masa depan di mana perokok dewasa lebih memilih produk yang tidak mudah terbakar dibandingkan rokok," kata Kepala Eksekutif Altria Howard Willard seperti dikutip Reuters.
Hal ini sejalan dengan pasar vape yang terus tumbuh di Amerika Serikat (AS). Pada 2017, pasar vape mencapai US$ 4,6 miliar dari pasar rokok secara keseluruhan yang mencapai US$ 94 miliar. Euromonitor International memprediksi pasar rokok elektrik bisa tumbuh hingga US$ 11,7 miliar pada 2022.
Marlboro menggandeng Juul karena selama tiga tahun ke belakang, Juul telah menjadi pemimpin produk vape di AS. Dalam rilisnya pada Kamis (20/12), Altria mengatakan bahwa pasar Juul mencapai sekitar 30% dari pasar vape se-AS.
Data pemerintah AS bulan lalu juga menunjukkan, ada peningkatan siswa sekolah yang menggunakan rokok elektrik sebesar 78% secara year on year. Hal itu berbanding lurus dengan peningkatan penggunaan produk Juul pada siswa sekolah yang mencapai lebih dari 3 juta siswa.
Kesepakatan tersebut memuat beberapa persyaratan. Pertama, Altria tidak boleh menambah pembelian saham Juul selama empat tahun ke depan. Kedua, Altria tidak dapat menjual atau mentransfer saham Juul selama enam tahun. Ketiga, Altria tidak boleh berinovasi untuk vape kecuali melalui Juul dalam enam tahun tersebut. Di sisi lain, kesepakatan itu juga memberikan hak pada Altria untuk dapat menempatkan orang pada satu per tiga dewan direksi Juul.