Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
SEOUL. Demi mengamankan pasokan bahan baku di luar negeri, perusahaan baja terbesar ketiga di dunia asal Korea Selatan, Posco, mencari proyek-proyek yang akan dikembangkan di Afrika.
Pernyataan email Posco, hari ini, menyebutkan pihaknya setuju bersama-sama mengembangkan tambang bijih besi di Kamerun. Proyek bijih besi Mbalam diperkirakan menghasilkan sekitar 35 juta metrik ton bahan pembuat baja mulai tahun 2014. Chief Executive Officer Posco Joon Chung Yang dikabarkan mengunjungi benua itu sejak 25 Januari lalu.
Posco dan para pesaingnya di Korea Selatan, yang mengimpor hampir semua kebutuhan energi dan mineral, bersaing dengan Cina dan India untuk mengamankan pasokan bahan baku. Afrika memiliki cadangan berbagai mineral dan menguasai sekitar 10% simpanan minyak mentah dunia.
"Banyak negara di seluruh dunia tertarik pada banyaknya sumber daya di Afrika, dan potensi pertumbuhan yang tinggi," kata Posco dalam pernyataannya.
Perusahaan ini juga menyebut, para pembuat baja dan Republik Demokratik Kongo sepakat mengembangkan sebuah tambang tembaga di negara Afrika. Di Zimbabwe, Posco akan mendirikan usaha pertambangan bekerjasama dengan perusahaan lokal Anchor. Selain itu, Posco bersama produsen tambang terbesar kedua di dunia, Vale SA, juga akan mengembangkan tambang batubara di Mozambik.
Posco akan terus membeli aset pertambangan untuk meningkatkan swasembada bahan baku setidaknya 50% untuk menghadapi kenaikan ongkos bijih besi dan batubara.