Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - LONDON - Raksasa e-commerce Amazon melaporkan bahwa emisi keseluruhannya turun sebesar 3% tahun lalu setelah perusahaan tersebut mencapai target untuk mencocokkan seluruh konsumsi listriknya secara global dengan energi terbarukan, seperti yang diumumkan pada hari Rabu.
Penggunaan daya dan emisi yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi berada di bawah pengawasan ketat seiring dengan meningkatnya konsumsi listrik akibat pertumbuhan AI.
Amazon memiliki tujuan untuk mencapai netral karbon pada tahun 2040 dan pada tahun 2019 menetapkan target untuk mencocokkan 100% konsumsi listriknya dengan energi terbarukan pada tahun 2030, yang kini telah tercapai.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bayar 306 Ribu Klaim JHT Total Rp 3,5 Triliun Akibat PHK
Emisi total Amazon pada tahun 2023 adalah 68,82 juta metrik ton setara karbon dioksida, turun dari 70,74 juta ton pada tahun sebelumnya, seperti yang dilaporkan dalam laporan keberlanjutan tahunan perusahaan tersebut.
Emisi total Amazon mencakup emisi yang dihasilkan dari rantai pasokannya, logistik pihak ketiga, dan listrik yang dibeli.
Emisi dari operasi langsung perusahaan naik 7% menjadi 14,27 juta ton, yang menurut Amazon disebabkan oleh peningkatan jumlah paket yang dikirim oleh tim logistik internal dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Angka ini juga mencakup pusat datanya.
"Kami tahu bahwa AI generatif memerlukan banyak daya komputasi. Untuk memenuhi permintaan ini sambil tetap bergerak menuju tujuan iklim kami, kami memerlukan sumber energi yang berbeda dari yang kami proyeksikan sebelumnya," kata Chris Roe, Direktur Amazon, Worldwide Carbon, melalui email.
Amazon menginvestasikan 112 proyek energi terbarukan baru tahun lalu dan menjadi pembeli listrik terbarukan terbesar di dunia menurut Bloomberg NEF.
Perusahaan juga kadang-kadang membeli kredit energi terbarukan untuk menjembatani kesenjangan antara waktu pembangunan proyek energi terbarukan dan waktu operasi dimulai, namun tidak mengatakan berapa banyak yang digunakan untuk mencapai target tersebut.
Hingga saat ini, Amazon telah berinvestasi dalam lebih dari 500 proyek angin dan surya secara global yang mewakili kapasitas 28 gigawatt, kata perusahaan tersebut.