Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di balik ambisi China ingin menguasai seluruh Laut China Selatan, bahkan yang memungkinkannya berperang dengan Amerika Serikat (AS), tersimpan misi besar untuk memproyeksikan kekuatan militernya di negara-negara Asia Tenggara.
Selain itu, China juga juga ingin menguasai kekayaan sumber daya alam di wilayah ini.
Mengutip Forbes, Sabtu (22/8), sebuah wadah pemikir AS telah mengumpulkan peta interaktif tentang bagaimana pangkalan udara, rudal dan radar China di Laut China Selatan, yang disengketakan, memungkinkan Beijing untuk memproyeksikan kekuatan militernya hingga ke Singapura, Vietnam dan Indonesia.
Baca Juga: Buat jaga kapal induk, China bakal luncurkan kapal perusak siluman berpeluru kendali
Peta yang disusun oleh Pusat Kajian Strategis dan Internasional tersebut menggambarkan jangkauan senjata dan radar China, yang ditempatkan di berbagai pulau kecil dan terumbu karang di Laut China Selatan.
Pesawat Pembom H-6 China, yang berbasis di Pulau Woody, berjarak sekitar 400 mil dari Hong Kong, dapat menyerang target jauh di timur Filipina dan selatan Singapura, termasuk rute perdagangan internasional Selat Malaka hingga ibu kota Indonesia, Jakarta.
Baca Juga: Ilmuwan Singapura temukan mutasi virus corona dengan infeksi yang lebih ringan
Sementara Pesawat tempur J-11 China, dapat menjangkau hingga Singapura, Balikpapan dan Laut Jawa di Indonesia, serta ke timur FIlipina. Kemudian Vietnam Selatan dan Malaysia akan berada dalam jangkauan kekuatan udara China.
Demikian juga rudal anti kapal dan anti pesawat China, yang dikerahkan di Kepulauan Spratly, sekelompok terumbu kecil di tengah Laut China Selatan, memungkinkan rudal China menjangkau seluruh wilayah Asia Tenggara, menurut peta CSIS.