kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amerika didera teror penembakan massal


Senin, 05 Agustus 2019 / 06:18 WIB
Amerika didera teror penembakan massal


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setidaknya sembilan orang tewas pada Minggu (4/8) pagi, ketika seorang pria bersenjata menyerang sebuah distrik hiburan di Dayton, Ohio. Ini merupakan penembakan massal ketiga di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari seminggu setelah penembakan massal yang terjadi di El Paso dan Gilroy, California.

Tumpahnya darah di Ohio kemarin adalah aksi pembunuhan massal ke-32 oleh pria bersenjata api di AS tahun ini. Departemen Kehakiman AS mendefinisikan pembunuhan massal sebagai tiga pembunuhan atau lebih dalam satu episode/kejadian. Tidak ada definisi hukum untuk istilah "penembakan massal", meskipun sering digunakan oleh kelompok-kelompok yan mendukung dilakukannya pengontrolan kepemilikan senjata dan sejumlah media.

Baca Juga: Penembakan massal terjadi di Texas, dua puluh orang meninggal dunia

Berikut adalah sejumlah penembakan paling mematikan di sepanjang tahun 2019. (Jumlah korban tewas tidak termasuk orang yang melakukan serangan)

- 3 Agustus (20 orang tewas)

El Paso

Sedikitnya 20 orang tewas dan 26 lainnya cedera dalam penembakan yang menargetkan pembeli di toko Walmart di kota perbatasan mayoritas-Hispanik. Seorang tersangka, seorang pria kulit putih berusia 20-an, ditahan. Petugas penegak hukum sedang menginvestigasi manifesto anti-imigran yang diposting secara online sesaat sebelum serangan, untuk menentukan apakah itu ditulis oleh pria bersenjata itu.

28 Juli (3 tewas)
Gilroy, California.

Sebuah festival bawang putih tahunan yang digelar sebuah komunitas pertanian di selatan San Jose berubah menjadi mematikan ketika seorang pria berusia 19 tahun melepaskan tembakan dengan senapan semi-otomatis yang telah ia beli secara legal di Nevada. Setelah itu, pria tersebut menembak dirinya sendiri. Para korban termasuk seorang gadis berusia 13 tahun dan seorang anak lelaki berusia 6 tahun.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×