kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penembakan massal terjadi di Texas, dua puluh orang meninggal dunia


Minggu, 04 Agustus 2019 / 08:57 WIB
Penembakan massal terjadi di Texas, dua puluh orang meninggal dunia


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TEXAS. Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini seorang bersenjatakan senapan menewaskan 20 orang di Walmart di El Paso, Texas, dan melukai lebih dari dua lusin orang lainnya pada hari Sabtu waktu setempat.

Aksi ini hanya berselang enam hari usai seorang remaja bersenjata menewaskan tiga orang di sebuah festival makanan di California Utara.

Seperti dilaporkan Reuters, saat kejadian tersebut terjadi, toko tersebut sedaqng sibuk berbelanja. 

Baca Juga: Di hotel terpencil Bretton Woods ini, dolar AS dinobatkan jadi matauang dunia

"Hari ini seharusnya menjadi hari yang normal bagi masyarakat untuk berbelanja dengan santai, namun berubah menjadi salah hari paling mematikan dalam sejarah Texas," kata Gubernur Texas Greg Abbott pada konferensi pers.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan tiga orang Meksiko ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut, sementara enam lainnya luka-luka.

Kejadian ini juga menjadi peristiwa penembakan massal terburuk kedelapan dalam sejarah modern Amerika Serikat, setelah penembakan pada tahun 1984 di San Ysidro yang menewaskan 21 orang.

Baca Juga: Menteri Pertahanan AS mendukung penempatan rudal jarak menengah di Asia

Tersangka diidentifikasi sebagai lelaki kulit putih berusia 21 tahun dari Allen, Texas, sebuah kota di daerah Dallas yang berjarak sekitar 1.046 km di timur El Paso.

Namun sang tersangka berhasil diringkus tanpa perlawanan berarti. Video yang beredar di media sosial menunjukkan dia diborgol oleh polisi dan ditempatkan di mobil patroli.

Kepala polisi El Paso Greg Allen mengatakan pihak berwenang memiliki manifesto dari tersangka yang menunjukkan ada potensi nexus dengan kejahatan rasial. Namun pihak berwenang menolak untuk menjelaskan dan mengatakan penyelidikan berlanjut.

Baca Juga: Senator Demokrat peringatkan keterlibatan Trump dalam kontrak Pentagon

Mengutip sumber dari pihak berwenang, stasiun televisi El Paso KTSM menunjukkan gambar tersangka penembakan. Gambar-gambar tersebut menunjukkan seorang pemuda kulit putih mengenakan kacamata, celana khaki dan T-shirt gelap, ia juga tampak  mengenakan headphone atau pelindung telinga.

Di sisi lain Presiden Donald Trump mencuit bahwa laporan dari El Paso sebagai hal yang sangat buruk dan banyak yang terbunuh.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×