Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KUALA LUMPUR. Pihak National Aeronautics and Space Administration(NASA) atau Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) akan menggunakan kamera resolusi tinggi pada satelit dan pesawat luar angkasa untuk mencari lokasi pencarian pesawat MH370 yang diduga mengalami kecelakaan di Samudera Hindia.
Badan antariksa AS juga akan menggali arsip gambar arsip yang dikumpulkan oleh instrumen di satelit Terra dan lingkungan Aqua. Demikian hal itu diungkapkan Juru bicara NASA Allard Beutel, Senin (24/3).
"Satelit kami dan kamera berbasis antariksa dirancang untuk pencarian ilmiah jangka panjang tentang pengumpulan data dan observasi di Bumi. Tujuan utama teknologi itu benar-benar tidak difungsikan untuk mencari pesawat yang hilang, dan jelas NASA bukanlah lembaga utama dalam upaya ini (pencarian MH370). Tapi, kami kembali mencoba untuk mendukung pencarian tersebut, jika memungkinkan," kata Beutel .
Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss mengatakan, bantuan NASA itu akan membantu upaya tim yang bergabung dalam pencarian pesawat MH370.
Senin ini, sebanyak 10 pesawat termasuk pesawat militer China Ilyushin IL-76 dan Jepang P-3C bergabung dalam tim pencarian untuk pertama kalinya untuk menyisir area seluas 68.000 km persegi di Samudera Hindia.
Truss menegaskan, pesawat tersebut akan difokuskan pada pencarian melalui pemantauan langsung di lokasi, bukan lewat radar.
Upaya pesawat itu akan mengalami kesulitan di laut lepas karena badai angin di daerah tersebut. Pesawat sipil, yang dapat mengangkut banyak penumpang, juga telah bergabung dalam pencarian pesawat MH370 milik maskapai Malaysia Airline yang hilang pada 8 Maret 2014 lalu.
Truss mengingatkan, pencarian pesawat MH370 bisa terhambat lebih lanjut oleh angin topan di Samudra Hindia bagian utara.
"Jelas kami tidak menginginkan badai topan ketika akan turun ke perairan selatan di mana kami bertugas dalam pencarian ini (MH370). Badai itu bisa menciptakan cuaca kurang menguntungkan. Namun, melihat puing-puing atau hal-hal menarik adalah kesempatan terbaik bagi kami untuk berhasil dalam misi pencarian ini," kata Truss. (Reuters)