Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
Baru-baru ini, pemerintahan Trump juga telah membujuk dua negara Teluk Arab, Uni Emirat Arab dan Bahrain, untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan Israel dan mendorong negara-negara Arab lainnya untuk mengikutinya.
Kesepakatan yang diumumkan pada bulan Agustus dikecam Palestina sebagai pengkhianatan berat oleh negara-negara Arab, yang semakin merusak upaya mereka untuk mencapai penentuan nasib sendiri.
Mereka juga melemahkan konsensus tradisional Arab bahwa pengakuan Israel hanya datang sebagai imbalan atas negara Palestina yang merdeka.
Untuk saat ini, mayoritas negara Arab mengatakan mereka tetap berkomitmen pada Inisiatif Perdamaian Arab yang menyerukan penarikan penuh Israel dari wilayah Palestina yang diduduki setelah tahun 1967 dengan imbalan perdamaian dan pembentukan hubungan penuh.