Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Tingkat pengangguran Jepang tak berubah posisi pada September lalu. Berdasarkan data Biro Statistik Jepang, tingkat pengangguran Negeri Sakura itu berada di level 4,2% di bulan September. Angka ini sama dengan bulan sebelumnya dan sesuai dengan nilai tengah 29 analis yang disurvei Bloomberg.
Saat ini, perekonomian Negeri Sakura tengah terancam pada risiko kontraksi pada paruh kedua tahun ini. Salah satu penyebabnya, perlambatan ekonomi global dan sengketa dengan China melemahkan tingkat ekspor. Selain itu, berakhirnya subsidi untuk mobil juga memangkas permintaan domestik.
Sekadar informasi saja, pada September, tingkat ekspor turun 10,3%. Ini merupakan penurunan terbesar sejak gempa bumi yang menghantam Jepang pada tahun lalu. Sedangkan tingkat penjualan ritel naik lebih rendah dari prediksi pada bulan yang sama, seiring habisnya masa berlaku subsidi mobil.
Hari ini (30/10), Bank of Japan akan menggelar pertemuan untuk memutuskan apakah penggelontoran stimulus untuk kedua kalinya pada bulan ini dibutuhkan atau tidak. Mayoritas ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, bank sentral akan menambah 10 triliun yen untuk membeli aset-aset pada pertemuan hari ini.