kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi Pencucian Uang, AS Wajibkan Perusahaan Kripto Buka Data Transaksi


Kamis, 17 Februari 2022 / 14:47 WIB
Antisipasi Pencucian Uang, AS Wajibkan Perusahaan Kripto Buka Data Transaksi
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Untuk mengantisipasi pencucian uang, pemerintah Amerika Serikat (AS) mewajibkan perusahaan kripto dan teknologi finansial (tekfin) mengungkapkan ke mana saja aliran dana mereka. 

Pada Kamis (17/2), Bloomberg melaporkan tersapat 18 perusahaan yang tengah menyiapkan platform untuk memenuhi ketentuan tersebut. 

Departemen Keuangan AS mengharuskan perusahaan keuangan untuk menyampaikan informasi termasuk nama pelanggan, nomor rekening, dan tanggal transaksi transfer dana. 

Kepala Kepatuhan Platform Kripto Gemini Elena Hughes mengatakan, asosiasi telah mengadakan pertemuan dengan pemerintah Amerika dan regulator global tentang rencana mereka. 

“Kami percaya bahwa solusinya akan memungkinkan kepatuhan tingkat atas untuk aturan yang masih diproses, dan kami mencari untuk mendapatkan dukungan dari otoritas,” kata Hughes dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Seluk Beluk Mining Kripto yang Kini Makin Marak

Perusahaan kripto menyebut aturan sudah ketinggalan zaman dan regulator yang ada tidak memiliki keahlian untuk mengawasi sektor ini. Sementara itu, pembuat aturan mendorong kontrol yang lebih ketat. 

Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi Rostin Behnam dan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Gary Gensler misalnya, menyerukan pengawasan yang lebih agresif. 

Seperti diketahui, Travel Rule Universal Solution Technology (Trust) menjadi platform terpisah dari blockchain yang digunakan untuk mentransfer kripto. Fidelity Digital Assets, Kraken dan Paxos masuk dalam jaringan Trust. 

Kepala Petugas Hukum Coinbase Paul Grewal menegaskan, bahwa tidak akan ada pusat penyimbangan data pribadi dan informasi investor yang dikirim langsung dari satu anggota ke anggota lain. 

“Apa yang membuat Trust unik adalah ini adalah solusi paling luas di industri untuk masalah ini. Ini adalah contoh yang sangat baik dari industri yang benar-benar bersatu untuk memecahkan masalah ini sendiri.”

Baca Juga: Persaingan AS dan China di Industri Metaverse Mulai Memanas

Ia menambahkan, pembuat perangkat lunak swasta menawarkan beberapa solusi kepatuhan. Aggota asosiasi krito menganggap tawaran itu dengan respon positif. 

Aturan transaksi keuangan di Amerika telah ada sejak 1996. Pada tahun 2020, Departemen Jaringan Penegakan Kejahatan di Sektor Keuangan AS mengusulkan amandemen yang memperluas jangkauan aturan tersebut pada transaksi kripto. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×