Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pejabat Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat menyatakan Amerika Serikat akan memulai upaya screening di tiga bandara Amerika Serikat untuk mendeteksi para wisatawan dari Wuhan, China yang mungkin memiliki gejala virus pernapasan baru yang sejauh ini telah menewaskan dua orang dan menginfeksi 45 lainnya.
Mengutip Reuters, Sabtu (18/1), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan screening di bandara San Fransisco, New York dan Los Angeles dimulai pada Jumat (17/1) dan fokus pada wisatawan ke AS yang melalui penerbangan langsung atau terhubung dengan Wuhan.
Sejauh ini, virus baru tersebut telah menyebar ke luar China, yakni ke Jepang dan Thailand. Para pejabat CDC dalam konferensi pers mengatakan, mereka berharap lebih banyak kasus dilaporkan di China. Namun, menurut CDC risiko bagi orang AS dinilai rendah.
Baca Juga: Waspada virus mematikan dari China, Dinkes Bali akan pasar thermoscanner
Martin Cetron, direktur Divisi Migrasi dan Karantina Global CDC mengatakan CDC akan mengirimkan sekitar 100 staf tambahan ke tiga bandara, Los Angeles International, San Francisco International dan John F. Kennedy International New York untuk menambah staf yang ada di tiga stasiun karantina yang berlokasi di bandara tersebut.
Di bawah prosedur screening, wisatawan dari Wuhan akan dibawa ke area terpisah di bandara, di mana mereka akan mengisi kuesioner dan diperiksa apakah ada demam. Mereka yang memiliki gejala akan ditanya terkait kesehatan dan mereka yang membutuhkan tindak lanjut akan dirujuk ke fasilitas perawatan kesehatan yang ditunjuk untuk pengujian lebih lanjut.
CDC mengatakan akan menyesuaikan prosedur screening saat investigasi wabah berlanjut.