Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, dia akan "menyerahkan pada keputusan Raja yang terbaik", setelah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengklaim memiliki dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Muhyiddin menyatakan, fokusnya saat ini adalah mengelola pandemi virus corona baru dan ekonomi. "Saya tidak mau berkomentar tentang tindakan Anwar di Istana," ujarnya, Selasa (13/10), seperti dikutip Channel News Asia.
"Sejauh yang saya ketahui, saya serahkan pada penilaian terbaik dari Agong (Raja). Menurut saya, Agong adalah orang yang paling terpelajar dan berkualitas. Dia memiliki caranya sendiri dalam melakukan sesuatu sesuai dengan ketentuan konstitusi," kata dia.
Muhyiddin menambahkan: "Apapun keputusan yang akan dia buat, dia selalu mengikuti apa yang ada di konstitusi".
Baca Juga: Anwar Ibrahim: Raja pelajari dokumen pembentukan pemerintahan baru Malaysia
Muhyiddin berbicara kepada pers melalui konferensi video karena dia saat ini berada di bawah karantina rumah selama 14 hari, setelah seorang menteri yang menghadiri pertemuan yang ia pimpin positif Covid-19.
Dia mengungkapkan, ketika Anwar bertemu raja, dia sedang melakukan rapat lewat konferensi video dengan semua anggota Dewan Keamanan Nasional (MKN) untuk membahas masalah pandemi virus corona.
Pantas bagi Muhyiddin mengundurkan diri
Sebelumnya, Anwar mengatakan, Raja Malaysia akan mempelajari dokumen-dokumen relevan yang telah dia sampaikan mengenai anggota parlemen yang mendukung upayanya untuk membentuk pemerintahan baru.
Sambil mempelajari dokumen tersebut, Anwar Ibrahim mengungkapkan, Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah akan berkonsultasi dengan para pemimpin berbagai partai politik negeri jiran.
Baca Juga: Usai temui raja untuk gulingkan Muhyiddin, Anwar Ibrahim akan buat pengumuman penting