Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Mengapa disebut Laut Hitam dan apakah di Laut Hitam ada ikan atau kehidupan adalah pertanyaan yang seringkali muncul di benak seseorang yang mendengar Laut Hitam.
Dirangkum dari Britannica, Laut Hitam terletak di Eurasia dan memiliki area seluas 436.400 km2. Kedalaman Laut Hitam maksimum 2.212 meter.
Laut Hitam dikelilingi oleh Eropa, Kaukasus dan Anatolia. Negara-negara yang berbatasan dengan Laut Hitam adalah Ukraina di utara, Rusia di timur laut, Georgia di timur, Turki di selatan, dan Bulgaria dan Rumania di barat.
Baca Juga: Ada Susu, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asma
Laut Hitam adalah arteri transportasi penting yang menghubungkan negara-negara Eropa timur dengan pasar dunia. Di Bulgaria, Varna dan Burgas adalah pelabuhan utama.
Sementara pelabuhan Constanța, di Rumania, menghubungkan kawasan penghasil minyak dengan pasar luar negeri. Selain itu, potensi alam yang bagus membuat Laut Hitam menjadi sumber devisa untuk mendatangkan wisatawan bagi negara-negara di sekitarnya.
Pantai berpasir Bulgaria dan Rumania juga telah menarik semakin banyak wisatawan. Lantas, mengapa disebut Laut Hitam dan apakah di Laut Hitam ada ikan atau kehidupan?
Baca Juga: Ada Setidaknya 5 Manfaat Rumput Laut untuk Kecantikan Kulit, Apa Saja?
Mengapa disebut Laut Hitam?
Laut Hitam airnya tidak bewarna hitam melainkan biru seperti laut pada umumnya. Ada berbagai teori tentang alasan mengapa disebut Laut Hitam.
Nama Laut Hitam diyakini diberikan oleh Turki pada abad pertengahan. Dokumen sejarah menunjukkan bahwa, selama periode Kekaisaran Ottoman, Laut Hitam disebut dengan nama-nama seperti Bahr-e Siyah atau Karadeniz, yang berarti "Laut Hitam" dalam bahasa Turki Ottoman.
Selain itu, ada alasan dibalik penyebutannya. Menurut salah satu argumen, badai selama musim dingin membuat air di Laut Hitam tampak hitam, sehingga para pelaut menyebutnya sebagai Laut Hitam.
Teori lain menyatakan bahwa benda-benda yang tenggelam di air mendapatkan lumpur hitam yang menutupi setelah jangka waktu tertentu. Penemuan benda-benda semacam itu di seberang laut mungkin menjadi alasan di balik namanya.
Baca Juga: Situasi Ukraina Terkini: Ledakan di Jembatan Kerch dan Menyusutnya Ekonomi Ukraina
Apakah di Laut Hitam ada ikan atau kehidupan?
Walau kandungan oksigennya tergolong rendah di kedalaman lebih dari 180 meter, namun laut ini masih berpenghuni. Melansir dari situs Black Sea Education dan Kompas.com (19/6/2021), beberapa makhluk hidup masih bisa ditemui di perairan ini.
Tingkat salinitas (kadar garam air laut) yang kurang dari 20 persen, menyebabkan keanekaragaman hayati di perairan Black Sea tergolong rendah.
Faktor penyebab lainnya adalah karakteristik airnya yang kurang asin dan kurang padat, serta suhunya hampir sama seperti suhu udara, hangat di musim panas dan dingin di musim dingin.
Bagian perairan dengan kedalaman lebih dari 200 meter hanya bisa dihuni oleh bakteri anaerob yang menghancurkan sisa kehidupan di lapisan atasnya. Tak ada ikan ataupun ganggang yang bisa hidup di kawasan tersebut karena sama sekali tidak ada oksigen.
Baca Juga: Situasi Ukraina Terkini: Ledakan di Jembatan Kerch dan Menyusutnya Ekonomi Ukraina
Untuk bagian perairan yang lebih dangkal atau dekat dengan garis pantai, bisa ditemui makhluk hidup berupa kepiting, moluska, ikan bentik, dan beberapa spesies ikan lainnya.
Sedangkan di kedalaman hingga 15 meter, bisa ditemui ganggang cokelat, siput laut, krustasea kecil dan cacing laut. Pada kedalaman 20 meter hingga 30 meter bisa ditemui pari punggung duri, ikan turbot Laut Hitam, hiu dogfish, ikan gurnard atau triglidae.
Walau laut ini kurang cocok dihuni oleh penghuni laut pada umumnya, namun Black Sea menjadi pilihan favorit para ilmuwan untuk penelitian. Bagi mereka, Laut Hitam menjadi surganya penelitian, karena sa
Bagi mereka, Laut Hitam menjadi surganya penelitian, karena sangat unik dan berbeda dengan laut pada umumnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Rumput Laut untuk Kecantikan Kulit, Tidak Main-main!
Cadangan gas raksasa di Laut Hitam
Takhanya itu, di Laut Hitam juga ditemukan cadangan gas alam raksasa. Dikutip Kontan.co.id, Sabtu (22/8/2020), Turki mengumumkan penemuan gas alam terbesarnya di Laut Hitam mencapai 320 miliar meter kubik (11,3 triliun kaki kubik), yang menurut Presiden Tayyip Erdogan.
"Cadangan ini sebenarnya adalah bagian dari sumber yang jauh lebih besar. Insya Allah, akan lebih banyak lagi yang datang," ujar Erdogan seperti dikutip Reuters.
Jika gas dapat diproduksi secara komersial, penemuan tersebut bisa mengubah ketergantungan Turki pada Rusia, Iran, dan Azerbaijan untuk impor energi. Erdogan mengatakan, negaranya pada akhirnya bertekad untuk menjadi eksportir energi netto.
Baca Juga: Kalah Lawan Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Diminta Tembak Dirinya Sendiri
Analis mengatakan, tidak jelas, apakah 320 miliar meter kubik yang Erdogan umumkan mengacu pada perkiraan total gas atau jumlah yang dapat diproduksi secara komersial. Tetapi bagaimanapun, itu merupakan penemuan besar.
"Ini adalah penemuan terbesar Turki dengan selisih lebar, dan salah satu penemuan global terbesar tahun 2020," sebut Thomas Purdie, konsultan Wood Mackenzie.
Demikian penjelasan mengenai mengapa disebut Laut Hitam dan apakah di Laut Hitam ada ikan atau kehidupan.