Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - DALAM sebuah laporan organisasi nirlaba CPD tentang dampak lingkungan bagi perusahaan, Apple merinci risiko dan peluang dari bencana iklim untuk keberlangsungan bisnisnya. Menurut Apple, perubahan iklim memberi manfaat finansial kepada Apple sebesar US$ 920 juta.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut yakin bisnis iPhone akan mendapat manfaat dari peningkatan cuaca buruk belakangan ini. Penyebabnya, ponsel dapat menjadi tulang punggung jaringan komunikasi dalam situasi darurat dan semu darurat.
Sebagai contoh, ponsel dapat berfungsi sebagai senter, sirene, radio, hingga memberikan instruksi pertolongan pertama. Selain itu, baterai ponsel juga dapat bertahan beberapa hari dan dapat diisi ulang melalui aki mobil.
Fitur SOS yang tersedia di iPhone dan Apple Watches dinilai juga bisa meningkatkan pemintaan dan loyalitas pelanggan Apple.
Selama beberapa tahun terakhir, iPhone dan Apple Watches dapat menerima peringatan darurat nirkabel, seperti peringatan dari National Weather Service dan penegakan hukum setempat.
Apple mengatakan, bencana alam seperti Badai Katrina dan Badai Sandy telah membuktikan pentingnya teknologi dalam komunikasi darurat. Meskipun begitu, Apple juga melihat adanya potensi kerugian dari bencana iklim ini.
Raksasa teknologi ini memperkirakan besaran kerugian tersebut adalah sekitar US$ 300 juta yang disebabkan oleh adanya tekanan pada infrastruktur untuk memproduksi dan menjual produk Apple. Meskipun begitu, potensi kerugian tersebut kurang dari sepertiga potensi keuntungannya.