kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Apple Gelontorkan Rp 8.135 Triliun ke AS! Bangun Pabrik AI Raksasa


Selasa, 25 Februari 2025 / 17:00 WIB
Apple Gelontorkan Rp 8.135 Triliun ke AS! Bangun Pabrik AI Raksasa
ILUSTRASI. Apple Inc mengumumkan akan menginvestasikan US$500 miliar (Rp 8.135 triliun) di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan.. REUTERS/Lucas Jackson


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple Inc. (AAPL.O) mengumumkan pada Senin bahwa perusahaan akan menginvestasikan US$500 miliar (Rp 8.135 triliun) di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan.

Investasi ini mencakup pembangunan pabrik raksasa di Texas untuk server kecerdasan buatan (AI) serta penciptaan sekitar 20.000 lapangan kerja di bidang riset dan pengembangan di seluruh negeri.

Rincian Investasi Apple

Apple menyatakan bahwa dana US$500 miliar tersebut akan dialokasikan ke berbagai sektor, termasuk:

  • Pembelian dari pemasok dalam negeri.

  • Produksi acara TV dan film untuk layanan Apple TV+.

  • Pengembangan fasilitas manufaktur dan teknologi di AS.

Namun, Apple tidak mengungkapkan berapa besar dana dari jumlah tersebut yang sudah dialokasikan untuk pemasok AS, seperti Corning (GLW.N) yang memproduksi kaca untuk iPhone di Kentucky.

Baca Juga: Larangan Penjualan iPhone 16 Dicabut? Apple Siap Gelontorkan Investasi Jumbo

Hubungan Apple dengan Pemerintahan Trump

Pengumuman investasi ini muncul setelah laporan media menyebut CEO Apple, Tim Cook, bertemu dengan mantan Presiden Donald Trump pekan lalu.

Sejumlah produk Apple yang dirakit di China berpotensi terkena tarif 10% yang diberlakukan Trump pada awal bulan ini, meskipun Apple sebelumnya telah memperoleh beberapa pengecualian tarif selama pemerintahan Trump pertama.

Analis D.A. Davidson, Gil Luria, menyebut bahwa langkah ini merupakan isyarat politik kepada pemerintahan Trump. Ia memperkirakan Apple telah mengalokasikan lebih dari US$150 miliar per tahun untuk belanja di AS, termasuk biaya barang yang dijual serta pengeluaran modal.

Dengan angka ini, Apple hanya memerlukan waktu tiga hingga empat tahun untuk memenuhi komitmennya.

Apple pernah membuat pengumuman serupa pada tahun 2018 di era pemerintahan Trump, dengan menyatakan bahwa investasi baru dan berkelanjutan mereka akan berkontribusi sebesar US$350 miliar terhadap ekonomi AS dalam lima tahun.

Baca Juga: Apple Perkenalkan Chip Modem Kustom Pertama, Mulai Beralih dari Qualcomm

Ekspansi Produksi dan Infrastruktur

Sebagian besar produk Apple masih dirakit di luar AS, meskipun beberapa komponen utamanya dibuat di dalam negeri. Contohnya:

  • Chip dari Broadcom (AVGO.O), Skyworks Solutions (SWKS.O), dan Qorvo (QRVO.O).

  • Produksi massal chip rancangan Apple sendiri di pabrik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) di Arizona, yang dimulai bulan lalu.

Apple juga mengumumkan kerja sama dengan Foxconn (Hon Hai Precision Industry) untuk membangun fasilitas seluas 250.000 kaki persegi di Houston, Texas. Fasilitas ini akan digunakan untuk merakit server yang mendukung Apple Intelligence, serangkaian fitur AI Apple yang membantu dalam penyusunan email dan tugas lainnya. Saat ini, server-server tersebut diproduksi di luar AS.

Selain itu, Apple berencana untuk meningkatkan Advanced Manufacturing Fund dari US$5 miliar menjadi US$10 miliar. Sebagian dari dana ini akan digunakan untuk komitmen multi-miliar dolar dalam produksi silikon canggih di pabrik TSMC Arizona.

Akademi Manufaktur di Michigan

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Apple akan membuka akademi manufaktur di Michigan. Akademi ini akan memberikan pelatihan gratis bagi usaha kecil dan menengah dalam bidang manajemen proyek serta optimasi proses manufaktur. Pelatihan akan diberikan oleh para insinyur Apple dan staf universitas setempat.

Baca Juga: Saham Apple Naik, Ramalan Kinerja yang Cerah Munculkan Harapan Penjualan iPhone Pulih

Langkah Apple ini tidak hanya memperkuat ekosistem manufaktur dan riset di AS, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap ekspansi teknologi AI. Dengan adanya investasi ini, Apple berupaya untuk mengurangi ketergantungannya pada manufaktur luar negeri sekaligus menanggapi kebijakan perdagangan yang lebih ketat di bawah kepemimpinan Trump.

Saham Apple mengalami kenaikan 1,2% setelah pengumuman ini. Trump, dalam unggahan di Truth Social, menyampaikan apresiasinya kepada Apple dan Tim Cook, menyebut langkah ini sebagai bukti kepercayaan perusahaan terhadap pemerintahannya.

Selanjutnya: Danantara Bikin IHSG Jeblok, Saham TLKM Hingga BBRI Ambles

Menarik Dibaca: Bali Masih Diguyur Hujan Besok, Denpasar Hujan Ringan Mulai Siang



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×