kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.210   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.080   -3,13   -0,04%
  • KOMPAS100 1.050   -1,10   -0,10%
  • LQ45 822   1,19   0,15%
  • ISSI 212   -0,72   -0,34%
  • IDX30 422   2,00   0,48%
  • IDXHIDIV20 505   4,22   0,84%
  • IDX80 120   -0,02   -0,02%
  • IDXV30 124   -0,79   -0,63%
  • IDXQ30 140   0,97   0,70%

Apple Habiskan US$10 Miliar untuk Proyek yang Gagal Dirilis


Rabu, 08 Januari 2025 / 12:00 WIB
Apple Habiskan US$10 Miliar untuk Proyek yang Gagal Dirilis
ILUSTRASI. Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, baru saja mengumumkan keputusan mengejutkan untuk menghentikan proyek ambisius mereka. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, baru saja mengumumkan keputusan mengejutkan untuk menghentikan proyek ambisius mereka di industri otomotif, yaitu Proyek Titan, yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade.

Proyek yang dimaksudkan untuk menyaingi Tesla ini menghabiskan dana sebesar US$10 miliar sebelum akhirnya dihentikan pada awal tahun 2024.

Proyek Titan: Dari Ambisi Besar ke Penghentian

Mengtuip unilad, proyek Titan pertama kali dirintis dengan tujuan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang bisa menyaingi dominasi Tesla. Namun, di tengah perjalanan, fokus proyek ini beralih menjadi kendaraan otonom (self-driving car).

Baca Juga: Trump Hadapi Sidang Pembacaan Hukuman Jelang Pelantikan Presiden, Akankah Dipenjara?

Pergeseran fokus ini membawa masalah besar dalam manajemen proyek, menyebabkan pembengkakan biaya dan keterlambatan dalam pengembangan.

Meskipun sempat kembali diarahkan menjadi kendaraan listrik konvensional untuk bersaing di pasar, pada akhirnya proyek ini dianggap tidak layak untuk dilanjutkan. Keputusan tersebut menyebabkan sekitar 600 dari 2.000 karyawan yang terlibat dalam proyek ini kehilangan pekerjaan.

Sumber internal menyebutkan bahwa Apple kini mengalihkan sumber dayanya ke pengembangan kecerdasan buatan generatif (generative AI), yang dianggap memiliki potensi lebih besar untuk masa depan.

Mengapa Proyek Titan Dihentikan?

Hingga saat ini, alasan pasti penghentian proyek ini belum sepenuhnya jelas.

Namun, beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya meliputi persaingan yang ketat dengan Tesla, pengeluaran tinggi sebesar US$10 miliar tanpa hasil yang konkret, manajemen yang tidak konsisten dengan pergeseran fokus proyek, dan kompleksitas teknologi yang memerlukan keahlian khusus yang berbeda dari bisnis inti Apple.

Keputusan ini memicu berbagai reaksi dari publik. Banyak yang mengejek kegagalan proyek ini dengan komentar humor di media sosial, seperti menyindir kebijakan Apple yang tidak lagi menyertakan charger dalam kotak iPhone atau membayangkan mobil Apple akan error saat model baru keluar.

Baca Juga: Apple Harus Bayar Rp 1,5 Triliun setelah Siri Rekam Percakapan Pribadi Pengguna

Namun, ada juga yang melihat sisi positif dari langkah Apple, dengan mengatakan bahwa keberanian mengambil risiko adalah langkah yang diperlukan untuk mencapai sesuatu yang besar.

Apa Langkah Apple Berikutnya?

Meskipun menghentikan Proyek Titan merupakan keputusan besar, Apple tetap optimis dengan fokus baru mereka di bidang kecerdasan buatan generatif. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan terus beradaptasi dengan tren teknologi global.

Dengan mengalihkan sumber daya ke AI, Apple lebih memilih memperkuat posisinya di sektor teknologi yang sudah dikuasai daripada mencoba bersaing di pasar baru yang penuh tantangan.

Selanjutnya: Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah

Menarik Dibaca: Rekomendasi Tema Pernikahan Kekinian untuk Anda



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×