kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple luncurkan layanan streaming musik berbayar


Rabu, 10 Juni 2015 / 12:44 WIB
Apple luncurkan layanan streaming musik berbayar
ILUSTRASI. Petugas memeriksa rangkaian mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Legon Bajak, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (28/4). ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras/18.


Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan

SAN FRANCISCO. Potensi menarik bisnis streaming musik mendorong Apple Inc merilis Apple Music, Senin (8/6). Lewat aplikasi ini, Apple menawarkan layanan streaming musik berbayar US$ 9,99 per bulan.

Untuk pendaftaran kelompok yang terdiri dari enam orang, Apple memungut ongkos US$ 14,99. Apple mengatakan, layanan ini akan diluncurkan di lebih dari 100 negara pada 30 Juni.

Layanan musik Apple akan memungkinkan artis langsung membagi lagu kepada para fans, termasuk lewat stasiun radio global Beats 1 dan streaming musik langsung dari katalog iTunes. Penawaran tersebut sebenarnya serupa dengan pesaing streaming lain, Spotify.

Spotify membolehkan pengguna mendengarkan musik dari berbagai label rekaman dan perusahaan. Sedangkan Pandora, perusahaan media yang serupa, menawarkan stasiun radio yang bisa dipersonalisasi.

Daniel Ives, analis FBR Markets mengatakan, rilis aplikasi ini terbantu oleh nama Apple dan memang akan berdampak besar bagi industri streaming musik. "Saat ini penting bagi Apple untuk bergerak secara strategis daripada membidik keuntungan finansial," kata Ives.

Ives memperkirakan, dampak aplikasi ini tidak akan besar bagi kinerja keuangan Apple. Apalagi bagi pergerakan saham perusahaan warisan Steve Jobs ini. Harga saham Apple hanya bergerak karena penjualan iPhone.

James McQuivey dari perusahaan konsultasi Forreste mengatakan, masuknya Apple ke bisnis streaming musik ini sebenarnya telat karena penolakan Steve Jobs. "Job tidak percaya kalau layanan musik berbayar ini bisa berlangsung," kata McQuivey kepada BBC.

Dia menambahkan, Apple akan mampu mengejar ketertinggalan dari Spotify yang kini memiliki lebih dari 15 juta pelanggan berbayar. Pelanggan ini didapat dalam waktu kurang dari setahun.

Selain merilis layanan musik berbayar, Apple juga meluncurkan Apple Pay. Apple mengatakan, layanan ini didukung lebih dari 2.500 bank. Layanan pembayaran ini akan bisa dipakai di sekitar 1 juta lokasi pada bulan depan.

Pada waktu yang sama, Apple juga mengganti nama layanan Passbook menjadi Wallet. Ini merupakan aplikasi untuk kartu kredit, kartu debit dan boarding pass.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×