Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SAN JOSE. Apple Inc pada hari Senin meluncurkan fungsi "Sign In With Apple" untuk menyaingi akun masuk Facebook dan Google. Langkah yang diambil Apple tersebut untuk memberikan perlindungan terhadap informasi pengguna.
Selama ini, Apple melihat fungsi Sign In yang dilakukan lewat Google dan Facebook sangat riskan terhadap pencurian data pribadi. Menurut Apple, aplikasi dari pihak ketiga yang digunakan Google dan Facebook sering berbagi data berharga. Praktik itulah yang Apple ingin hentikan.
Untuk meningkatkan privasi pengguna, Apple membuat sistem bagi penggunanya untuk mendaftar aplikasi dengan email yang dibuat secara acak untuk menghindari pengungkapan alamat mereka yang sebenarnya.
Produsen iPhone ini juga memperketat kontrol pada pelacakan lokasi dengan menghentikan aplikasi dari pemindaian jaringan Bluetooth dan Wi-Fi untuk menebak lokasi pengguna bahkan ketika pengguna telah menonaktifkan pelacakan.
Apple telah menekankan privasi dalam upaya menetapkan diri dari pesaing seperti Facebook dan Google, yang keduanya menggunakan data untuk meningkatkan bisnis periklanan mereka dan yang praktiknya telah diteliti.
"Pelacakan berbasis lokasi, misalnya, jauh lebih jahat daripada yang disadari kebanyakan orang," kata Bob O'Donnell, kepala TECHnalysis Research.
Menurut analis lainnya, Apple dinilai tidak akan mungkin menghasilkan uang langsung dari layanan baru tersebut. Namun, fitur-fitur seperti sign-on web cenderung mendorong loyalitas merek dengan membuatnya lebih mudah bagi pengguna untuk masuk ke aplikasi tanpa harus memasukkan banyak kata sandi.