Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Arab Saudi mengumumkan bahwa pengunjung asing yang datang melalui udara dari sebagian besar negara tidak perlu lagi karantina jika mereka telah divaksin Covid-19.
Meski begitu, pengunjung dari 20 negara lain, termasuk Amerika Serikat, India, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Emirat Arab tetap dilarang memasuki kerajaan, di bawah langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus corona.
Seperti diberitakan Reuters, Senin (17/5), Otoritas penerbangan sipil (GACA) mengatakan bahwa mulai 20 Mei pengunjung non-Saudi yang tiba di kerajaan dari negara-negara yang memenuhi syarat melalui udara yang telah divaksinasi penuh, atau telah terjangkit Covid-19 dan pulih, tidak lagi harus menghabiskan masa karantina selama tujuh hari di hotel yang disetujui pemerintah selama mereka menunjukkan sertifikat vaksinasi resmi pada saat kedatangan.
Saat ini, semua pelancong yang datang ke kerajaan Arab Saudi perlu dikarantina selama tujuh hari hingga 14 hari tergantung dari negara asal mereka, dan memberikan tes PCR negatif.
Baca Juga: Arab Saudi mengutuk serangan pasukan Israel di Al-Aqsa
GACA mengatakan, di bawah aturan baru, siapapun yang berusia di atas delapan tahun yang tidak divaksinasi harus dikarantina saat tiba di Arab Saudi selama tujuh hari dengan biaya sendiri per 20 Mei dan memberikan tes PCR negatif pada hari keenam kedatangan mereka.
Mereka juga harus memberikan polis asuransi kesehatan yang valid untuk menutupi potensi risiko Covid-19. Mereka juga perlu memberikan tes PCR negatif yang diambil selambat-lambatnya 72 jam sebelum menaiki penerbangan mereka ke kerajaan.
Secara terpisah, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan bahwa warga negara Saudi masih dilarang bepergian ke 13 negara melalui penerbangan langsung atau tidak langsung tanpa izin sebelumnya dari otoritas karena risiko Covid-19.
Negara-negara tersebut adalah: Libya, Suriah, Lebanon, Yaman, Iran, Turki, Armenia, Somalia, Republik Demokratik Kongo, Afghanistan, Belarusia, dan India.
Pada bulan Februari, kerajaan menangguhkan masuk dari 20 negara, dengan pengecualian diplomat, warga negara Saudi, praktisi medis, dan keluarga mereka, untuk membantu mengekang penyebaran virus corona.