kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arab Saudi menahan dua pangeran senior, termasuk adik lelaki Raja Salman


Sabtu, 07 Maret 2020 / 08:05 WIB
Arab Saudi menahan dua pangeran senior, termasuk adik lelaki Raja Salman
ILUSTRASI. Putra Mahkota Mohammed bin Salman. REUTERS/Jorge Silva


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Arab Saudi tengah digegerkan dengan penahanan dua pangeran. Menurut dua sumber Reuters yang mengetahui masalah itu, pemerintah Arab Saudi telah menahan dua anggota senior keluarga kerajaan Saudi termasuk Pangeran Ahmed bin Abdulaziz. Dia adik lelaki Raja Salman dan paman dari putra mahkota.

Melansir Reuters, seorang sumber lain sebelumnya mengatakan, Pangeran Ahmed adalah satu dari tiga orang di Dewan Kesetiaan, yang terdiri dari anggota senior keluarga yang berkuasa, yang menentang Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota pada 2017.

Baca Juga: Arab Saudi hentikan sementara umrah, bagaimana nasib jemaah?

Sejak Mohammed bin Salman berkuasa, Arab Saudi memang dilanda gelombang penahanan sejumlah tokoh. Padahal, reputasi Putra Mahkota sudah tercoreng di mata Barat akibat dua kasus besar. Yakni, pembunuhan jurnalis  Jamal Khashoggi dan perang Yaman yang menghancurkan.

Belakangan, aksi putra mahkota kembali disorot. Penyebabnya tak lain karena dilakukannya penahanan terhadap sejumlah intelektual, penulis dan aktivis di negara kerajaan tersebut.

Baca Juga: Masjid Al-Haram dan Masjid al-Nabawy dibuka lagi setelah disterilisasi

Gelombang baru penahanan itu terjadi ketika kerajaan itu menjadi presiden untuk Kelompok Grup 20 di tengah kecaman Barat terhadap catatan hak asasi manusianya.

Para aktivis mengecam penahanan yang dinilai sebagai gelombang terbaru dalam pembungkaman perbedaan pendapat yang dimulai pada September 2017 dengan penangkapan ulama-ulama Islam terkemuka, yang beberapa di antaranya kini dapat menghadapi hukuman mati.

Baca Juga: Arab Saudi: Iran harus tanggungjawab atas wabah virus corona!

Kampanye anti-korupsi yang dilakukan dua bulan kemudian oleh pemerintah Saudi menjaring pengusaha dan pejabat senior. Nasib beberapa di antaranya belum terdengar sejak saat itu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×